Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standar Jelas, Pasien JKN Bisa Dilayani Lebih Cepat

Kompas.com - 30/03/2014, 10:09 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis

PADANG, KOMPAS.com- Pelayanan dengan ukuran tertentu (standarisasi) menjadi kunci sukses pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari rumah sakit kepada pasien. Standar JKN yang jelas memungkinkan pasien dengan diagnosis sama mendapat layanan yang setara. Dengan adanya standarisasi, pelayanan JKN juga akan lebih efektif karena pasien hanya melakukan pemeriksaan yang penting baginya.

Dengan begitu, rumah sakit lebih mudah menyediakan sumber daya dan memperkirakan biaya yang digunakan dalam pelayanannya. Standarisasi ini tak bisa asal dan harus disusun berdasarkan rekomendasi dokter dan sumber daya yang tersedia di fasilitas kesehatan.  


"Di rumah sakit, kami membuat standardisasi dengan mengumpulkan dokter dan tenaga kesehatan lain yang bersangkutan. Selanjutnya pedoman ini digunakan untuk penegakan diagnosis dan pilihan paket pengobatan dalam INA-CBG's," kata Kepala Bagian Marketing dan Pelayanan Rumah Sakit Yos Sudarso, Padang, Helen Permata.  

Standardisasi memungkinkan penegakkan diagnosis lebih cepat dan akurat. Untuk pasien rawat jalan dengan gejala sederhana, seperti demam tipus, penegakan diagnosis membutuhkan waktu kurang dari satu minggu. Standardisasi juga dilakukan pada pasien rawat inap yang membutuhkan pemeriksaan penunjang. Sementara tim penegakan diagnosis, disebut DPJP, merupakan gabungan dari seluruh spesialis yang ada di fasilitas kesehatan.

"Untuk penegakan diagnosis kami mengharuskan catatan rinci," ujar Helen.   Catatan rinci, lanjut Helen, akan memudahkan pemilihan paket penyembuhan dan pemeriksaan penunjang yang diperlukan. Catatan ini juga memudahkan bila pasien membutuhkan penanganan dokter spesialis lain terkait penanganan penyakit. Dengan adanya standarisasi dan pedoman, pasien JKN bisa dilayani dengan cepat dan berkualitas.

"Pada akhirnya catatan, pedoman, dan standar memudahkan rumah sakit melakukan kendali mutu dan kendali biaya. Apalagi seluruh catatan kami integrasikan sehingga rekam medis pasien bisa lebih mudah diperoleh dengan cepat. Untuk melakukan keduanya kami memang harus bekerja ektra cepat dan efisien," kata Helen.


Kondisi darurat
Menurut Helen, adanya pedoman dan standardisasi tidak lantas mengurangi pelayanan pada pasien, terutama pada kondisi darurat.
"Pasien yang datang dalam keadaan payah tetap kami layani, baru setelah itu diperiksa lebih lanjut untuk penegakkan diagnosis," katanya.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau