Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2014, 11:05 WIB
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Mereka yang sedang berusaha membangun otot atau menurunkan berat badan biasanya akan berusaha berolahraga sesering mungkin dan selama mungkin. Tetapi, waspadalah karena olahraga berlebihan ternyata buruk bagi jantung.

Para peneliti dari Jerman menemukan, melakukan olahraga dengan intensitas tinggi terlalu sering bisa meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung atau stroke, terutama pada mereka yang sebelumnya sudah menderita penyakit jantung.

Selain itu, studi lain yang dilakukan tim dari Swedia juga menyebutkan bahwa pria muda yang melakukan olahraga ketahanan lebih dari 5 jam setiap minggu memiliki risiko peningkatan gangguan irama jantung di kemudian hari.

Pria muda yang melakukan lari maraton juga beresiko tinggi menggunakan alat pacu jantung di kemudian hari. Studi terhadap mencit menunjukkan, terjadi perubahan mikroskopik dalam tubuh saat kita melakukan olahraga ekstrem. Latihan seperti ini akan mengganggu proses listrik denyut jantung sehingga irama jantung terganggu.

Kedua penelitian tersebut menggarisbawahi bahwa olahraga lebih banyak tidak berarti lebih baik. Studi tersebut juga menegaskan efek intensitas dan durasi olahraga yang berbeda pada tiap tahapan usia.

Kedua studi tersebut juga masing-masing melibatkan ribuan responden dan dilakukan dalam jangka panjang.

"Agar bermanfaat maksimal bagi jantung, olahraga sebaiknya dilakukan dalam dosis sedang. Manfaatnya justru hilang jika dilakukan dalam intensitas tinggi dan terlalu berat," kata Dr.Liuis Mont dari Spanyol.

Meski demikian, ia menyebutkan bahwa tidak semua latihan olahraga berbahaya untuk kesehatan jangka panjang. Apalagi, tidak berolahraga sama sekali justru berdampak lebih buruk.

"Manfaat olahraga tidak perlu dipertanyakan, malah harus didorong agar tiap orang melakukannya," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+