Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2014, 11:25 WIB
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Faktor-faktor yang meningkatkan risiko penyakit stroke tak jauh berbeda dengan faktor risiko penyakit jantung. Salah satunya adalah kadar kolesterol yang buruk.

Kadar kolesterol yang buruk, yakni kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi dan rendahnya kadar kolesterol baik (HDL) bisa meningkatkan risiko penyempitan atau penyumbatan arteri, termasuk arteri dari jantung menuju otak.

Kendati demikian, kolesterol tinggi yang hanya berlangsung sementara tidak perlu terlalu dicemaskan. "Kalau kadar kolesterol tingginya hanya sesaat, misalnya pola makan sedang buruk, tidak apa-apa. Yang bahaya itu kalau kadarnya terus-menerus tinggi," kata dr.Frandy Susatia, spesialis saraf dari RS.Siloam Kebon Jeruk Jakarta, dalam acara media edukasi mengenai stroke di Jakarta (20/5/14).

Oleh karena itu pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin wajib dilakukan. Jika kadar kolesterol tinggi, dalam jangka panjang akan menimbulkan endapan plak pada pembuluh darah. Plak dapat mengurangi atau menghambat aliran darah di arteri atau juga terpecah dan terbawa menuju otak sehingga terjadi stroke.

Orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi disarankan untuk melakukan pemeriksaan kondisi pembuluh darah. "Bisa dilakukan semacam USG karotis di daerah leher untuk mendeteksi plak dan mengetahui ketebalannya. Makin tebal tentu risikonya makin tinggi," ujarnya.

Selain pemeriksaan USG bisa juga dilakukan pemeriksaan aliran darah ke otak menggunakan metode khusus. "Kalau alirannya rendah maka bisa menandakan adanya penyumbatan," katanya.

Dokter akan melakukan tindakan pembedahan untuk mencegah terjadinya stroke. Menurut Frandy pembedahan ini bertujuan untuk membersihkan plak yang menumpuk. Arteri yang dibersihkan adalah pada bagian leher. "Arteri di bagian ini termasuk pembuluh darah besar sehingga lebih efektif," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+