Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Indonesia Belum Miliki Regulasi Rokok Elektronik?

Kompas.com - 04/03/2015, 11:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski beberapa penelitian telah menunjukkan rokok elektronik berefek buruk bagi kesehatan, tapi sampai saat ini Indonesia belum memiliki regulasi mengenai rokok ini.

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, rokok elektronik belum dikategorikan sebagai produk kesehatan. Rokok elektronik masih dikategorikan barang elektronik yang diperdagangkan di masyarakat.

"Jenisnya juga bermacam-macam, ada yang terdiri dari nikotin, ada yang tanpa nikotin namun lebih bervariasi karena adanya berbagai zat perasa," kata Tjandra dalam seminar "Dampak Konsumsi Rokok Elektronik pada Kesehatan Masyarakat" yang diadakan oleh Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik di Jakarta (3/3/15).

Baca juga: Cara Cek KTP Penerima Bansos PKH Januari 2025

Ia mengatakan, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum pemerintah mengeluarkan regulasi. "Kami sudah menerima usulan resmi dari BPOM, tapi masih perlu rujukan dan terus dibahas bentuk keputusan seperti apa yang akan dikeluarkan," katanya.

Namun, Tjandra mengakui bahwa beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan rokok elektronik tidak sepenuhnya aman bagi kesehatan. Kandungan nikton dalam produk ini dapat menimbulkan efek kecanduan, adrenalin meningkat, dan denyut nadi meningkat.

Kepala Subdirektorat Pengawasan Rokok Direktorat Pengawasan Napza BPOM Lela Amelia mengatakan, kandungan yang ada di dalam rokok elektronik bisa mengancam kesehatan. Selain itu rokok ini juga bisa menjadi pintu masuk penggunaan obat-obatan terlarang.

"Artinya pemakai rokok elektronik dapat menjadi kecanduan serta berpotensi memakai obat terlarang seperti kokain dan sebagainya," kata Lela. (Purwandini Sakti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

7 Manfaat Minum Air Kunyit Setiap Pagi, Tak Sekadar Sehat

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Apakah Ada Efek Samping Minum Kunyit Setiap Hari? Ini Ulasannya...

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Upacara Pedang Pora Awali Prosesi Kremasi Alvin Lim

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Cara Hapus Cache Google Drive dengan Mudah agar Tidak Penuhi Memori

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

KPK Periksa Ahok dalam Kasus Korupsi LNG PT Pertamina

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pramono Anung-Rano Karno Umumkan Tim Transisi, Ini Susunannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Arti “YONO”, Istilah yang Lagi Tren di Netizen Gen Z sebagai Lawan “YOLO”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Tornado Api Terbentuk di Tengah Kebakaran Hebat Los Angeles

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Marc Klok Ungkap Problem STY di Timnas Indonesia, Hierarki dan Komunikasi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Ada Menu Baru “Transkrip Pesan Suara” di WhatsApp, Apa Fungsinya?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Istri Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur Nangis Lihat ATM "Saldo Anda Nol"

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Duduk Perkara Perumahan di Kelapa Gading Digeruduk Usai Pasang Plang Larang Beri Makan Kucing

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mobil RI 36 Dicari Netizen, Ternyata Bukan Punya Budi Arie

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

Kisah Haqiqi, Dulu Mahasiswa Kurang Mampu di ITB Kini Punya Puluhan Usaha Pertambangan

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ketegangan di Jalur Gaza Belum Mereda, Gumpalan Asap Masih Membumbung Tinggi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari
Login dan coba pengalaman membaca berita tanpa iklan
atau