Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Kista, Pria Ini Miliki Ginjal Sebesar Bayi

Kompas.com - 24/04/2015, 07:17 WIB

KOMPAS.com - Tim dokter di India berhasil mengangkat ginjal raksasa yang beratnya seukuran seperti bayi baru lahir. Seorang pria asal India menderita penyakit langka sehingga kedua ginjalnya terus membesar.

Pria berusia 45 tahun tersebut menderita penyakit autosomal dominant polycystic kidney disease (ADPKD), yakni kista yang tumbuh di ginjalnya. Ginjalnya memiliki berat 2,7 kilogram atau 20 kali lebih berat dari ukuran ginjal normal.

Penyakit ADPKD yang dideritanya membuat kista di kedua ginjalnya terisi cairan sehingga makin lama terus membesar.

Dokter pun melakukan operasi pengangkatan ginjal. Setelah ginjal pertama diangkat, seminggu kemudian ginjal kedua yang beratnya mencapai 2,5 kilogram juga diangkat.

Pria pemilik ginjal tersebut didiagnosis ADPKD tahun lalu. Ketika itu ia datang ke rumah sakit dengan keluhan demam tinggi, ada darah di urine, dan nyeri perut.

"Saya sering merasa kelelahan sepanjang hari karena kehilangan darah," kata pria yang namanya tidak disebutkan itu. Kini pria tersebut dalam kondisi baik dan telah pulih dari operasi.

Tim dokter yang melakukan pengangkatan ginjal ini terdiri dari 3 dokter ahli. Setelah ginjalnya diangkat pria tersebut harus menjalani cuci darah sebelum ia mendapatkan donor ginjal.

Berat ginjal pria ini mengalahkan rekor sebelumnya yang mencapai 2,1 kilogram, juga milik pria India yang dioperasi tahun 2011. Normalnya, ginjal manusia hanya memiliki berat sekitar 125 gram pada wanita dan 170 gram pada pria.

ADPKD diderita sekitar 1 dari 700-1.000 orang di seluruh dunia dan penyakit ini bisa disembuhkan.

Menurut dokter, penyebab ADPKD adalah mutasi satu atau lebih gen, sehingga tidak berfungsi normal. Kista bukan hanya terbentuk di ginjal, tapi juga liver dan pankreas. Makin lama, sel itu tumbuh dan memperbanyak, menggantikan jaringan sehat sehingga ginjal berhenti berfungsi.

Pada stadium awal biasanya tak bergejala dan kista tidak akan kelihatan sampai beberapa tahun kemudian. Gejala yang sering dirasakan antara lain sakit perut, punggung, infeksi saluran kemih berulang, atau ada darah di urine, serta batu ginjal.

Sekitar dua pertiga orang dewasa yang menderita ADPKD akan mengalami tekanan darah tinggi dan 1 dari 12 penderita mengalami aneurisma atau gangguan pembuluh darah otak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau