Wanita yang memiliki detak jantung lemah cenderung mengalami gangguan seksual dibandingkan wanita yang detak jantungnya normal.
Demikian kesimpulan dari penelitian yang melibatkan 72 wanita berusia 18 - 39 tahun. Para responden ini diukur detak jantungnya. Kemudian mereka juga mengisi kuesioner mengenai indeks fungsi seksual wanita yang meliputi gairah, lubrikasi, orgasme, atau nyeri seksual.
Penelitian ini menyerupai penelitian sebelumnya yang menyebutkan detak jantung yang lemah terkait dengan kecemasan, depresi, dan juga sulit ereksi pada pria.
Detak jantung yang normal berarti aliran darah ke area genital juga lebih baik. "Detak jantung lambat juga terkait dengan respon emosional yang tumpul," kata Amelia Stanton, peneliti dari Universitas Texas di Austin.
Ia menambahkan, kedua faktor tersebut, yakni aliran darah ke organ genital dan respon emosional berperan penting dalam fungsi seksual seorang wanita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.