"Tidak berhubungan seks dalam pernikahan dapat menyerang harga, menimbulkan rasa bersalah, dan menurunkan kadar oksitosin serta hormon ikatan lainnya," kata Les Parrott, PhD, seorang psikolog dan penulis buku Saving Your Marriage Before It Starts. "Hal ini juga dapat meningkatkan kekhawatiran bahwa salah satu dari pasangan akan curiga pasangannya telah menyalurkan kebutuhan seksualnya kepada orang lain."
6. Naiknya risiko disfungsi ereksi
Gunakan atau kita akan kehilangan. Pria yang jarang atau berhenti berhubungan seks dua kali lebih mungkin untuk mengalami disfungsi ereksi dibanding pria yang melakukannya sekali seminggu atau lebih. Hal ini merujuk sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine.
7. Munculnya perasaan tertekan di pihak wanita
Sebuah studi dalam jurnal Archives of Sexual Behavior menunjukkan, wanita merasa lebih tertekan ketika mereka berhenti berhubungan seks. Namun, bukan karena seks semata yang menimbulkan kondisi ini.
Tim peneliti menemukan bahwa wanita yang pasangannya mengenakan kondom memiliki perasaan sedih. Hal ini terkait beberapa senyawa yang ditemukan dalam air mani (termasuk melatonin, serotonin, dan oksitosin) yang mungkin memiliki manfaat meningkatkan suasana hati bagi wanita berhubungan seks tanpa kondom.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.