KOMPAS.com - Smoothie atau jus buah bisa menjadi kudapan yang bersahabat kala ingin mengusung gaya hidup sehat. Lewat kandungan vitamin dan mineral, buah-buahan bisa melengkapi nutrisi harian yang mampu menunjang kesehatan tubuh. Sayangnya, beberapa bahan tambahan pada smoothie kerap merusak kesehatan minuman segar tersebut. Dari healthy snack, menjadi junk snack. Ini dia bahan tambahan yang sebaiknya dihindari.
1. Menambahkan yogurt rasa buah bebas lemak.
Walau berlabel fat free dan tertulis berbahan dasar buah alami, yogurt rasa buah nyatanya banyak mengandung gula. Menariknya, tak hanya gula yang menjadi tersangka utama yang membuat segelas jus menjadi kurang sehat, melainkan tak adanya kandungan lemak pada yogurt tersebut.
Pasalnya, sebuah studi American Journal of Clinical Nutrition 2015 menemukan, lemak yang tinggi berfungsi untuk mengurangi risiko diabetes yang bisa ditimbulkan oleh sebuah produk dengan kandungan gula yang banyak. Ya, lemak dibutuhkan untuk bisa bekerja sama dengan kalsium, protein, serta vitamin D untuk bisa mencegah diabetes.
Pilihan yang lebih baik: Yogurt plain dengan kadar protein yang lebih tinggi ketimbang gula.
2. Menambahkan jus buah kemasan.
Walau berlabel sari buah alami, air atau jus buah botolan ternyata miskin akan serat sehingga tak akan mengenyangkan. Dan bila dicampur dengan buah asli dalam blender, maka khasiat serat buah asli tentu akan berkurang. Ditambah dengan tingginya jumlah karbohidrat serta gula, minuman ini jelas akan menggagalkan misi seseorang yang sedang berdiet. Hitungannya, segelas campuran sari apel dan jeruk ternyata setara dengan 3 bungkus cokelat manis ukuran sedang.
Pilihan yang lebih baik: green tea tanpa gula.
3. Menambahkan es krim.
Segelas jus buah bila ditambah dengan satu scoop es krim tak lagi disebut dengan minuman kesehatan, melainkan sebuah dessert. Kalorinya tak berbeda jauh dengan satu cangkir es krim Sundae.
Pilihan yang lebih baik: segenggam buah beku dicampur dengan yogurt plain akan menghasilkan sensasi layaknya es krim, tanpa mengubahnya menjadi sebuah dessert.
4. Menggunakan bahan sehat yang berlebih.
Mencari camilan kala lapar namun tak ingin perut rata Anda rusak sia-sia, meminum segelas jus alpukat dicampur dengan selai kacang terasa gurih dan aman. Padahal, terlalu banyak mengonsumsi lemak baik ternyata bisa menjadi bumerang bagi kesehatan. Para ahli gizi menyarankan, satu porsi alpukat ialah seperlima dari buah tersebut, sedangkan satu porsi selai kacang ialah sebanyak 2 sendok makan.
Pilihan yang lebih baik: ganti selai kacang dengan 2 sendok selai almond.
5. Menambahkan pemanis selain gula.
Merasa berdosa menambahkan gula pasir ke jus buah Anda, alhasil pilihannya jatuh pada 1 sendok makan madu alami. Terasa lebih sehat memang, namun kenyataannya madu juga mengandung gula yang cukup banyak.
Pilihan yang lebih baik: manfaatkan buah dengan rasa yang manis atau susu almond untuk menciptakan rasa manis yang lebih alami.
6. Berbahan dasar buah kaleng.
Menggunakan buah kaleng sebagai bahan utama jus buah terasa sangat praktis. Padahal, dalam sekaleng buah kaleng terdapat 2 sendok makan penuh gula, perasa buatan, serat alami yang hilang karena disajikan tanpa kulit, serta telah kehilangan vitamin karena proses pengemasan. Bahkan, bisa menjadi jalan pintas untuk menambah lemak di perut.
Pilihan yang lebih baik: bekukan buah segar Anda untuk menghasilkan jus yang lebih segar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.