Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2015, 20:01 WIB
Lily Turangan

Penulis

Pemicu #6: Alkohol

Penelitian menemukan hampir 38% penderita migrain dewasa adalah mereka yang sensitif terhadap alkohol. Anggur merah tampaknya adalah penyebab utama. Sebuah teori menyebutkan, bahwa alkohol menyebabkan turun naiknya hormon serotonin, neurotransmitter yang mengatur rasa sakit, yang memicu sakit kepala.

 

Pemicu #7: Tidak minum cukup air

Anda tentu tahu bahwa dehidrasi berakibat buruk bagi tubuh, namun hasil dari sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan di European Journal of Neurology menyarankan keampuhan air sebagai pencegah migrain paling mumpuni.

Mereka yang mulai meminum air 6 gelas lebih banyak dalam sehari mengalami rasa sakit yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang mengonsumsi obat-obatan. Dalam dua minggu, mereka yang minum cukup air mampu bertahan dari sakit kepala selama 21 jam lebih sedikit.

 

Pemicu #8: Berat badan berlebih

Menurut riset yang dilakukan oleh Dr. Peterlin, obesitas meningkatkan risiko Anda mengalami migrain (episodik) sebesar 81%. Obesitas adalah keadaan kronis dari inflamasi (peradangan) dan ini dapat menjadi kontribusi dari munculnya rasa sakit, jelas Dr. Peterlin lagi.

 

Pemicu #9: Cuaca

Angin, turun naiknya tekanan barometrik, hari-hari yang hangat, lingkungan semacam ini telah lama dihubungkan dengan migrain. Di tahun 2009, para peneliti dari Harvard mendapati risiko munculnya migren bertambah hingga 7.5%  dengan setiap kenaikan temperatur udara sebesar 9° di atas temperatur normal.

Memang tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk menghindari pemicu karena cuaca. Yang bisa Anda lakukan mungkin dengan memerhatikan siaran ramalan cuaca dan suhu udara di televisi. Misalnya, jika tahu besok akan terjadi hujan deras atau panas terik, Anda dapat bersiap-siap dengan minum obat-obatan tertentu. Namun untuk hal yang satu ini, harus dilakukan dengan petunjuk dari dokter. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com