Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2015, 16:45 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Memiliki bayi atau anak balita yang gemuk kadang masih menjadi patokan dalam menilai kesehatan serta kesejahteraan anak. Ditambah lagi, anak kecil yang gemuk terlihat lucu dan menggemaskan.

Padahal, gemuk belum tentu sehat bila ternyata anak masuk dalam kategori obesitas. Orangtua dengan anak-anak gemuk pun masih berpikir, bahwa kegemukan di masa anak-anak terbilang wajar dan akan teratasi dengan sendirinya saat anak-anak beranjak dewasa. Padahal, hasil penelitian berkata lain.

Dalam sebuah studi yang dimuat dalam New England Journal of Medicine, peneliti mengevaluasi kemungkinan obesitas pada 7000 anak-anak usia TK hingga SMA. Hasil penelitian menunjukkan, anak-anak dengan berat badan berlebih saat TK kemungkinan besar mengalami obesitas saat mereka masuk ke jenjang sekolah menengah.

Baca juga: Dedi Mulyadi Temukan Sungai Dibeton Jadi Ruko: Giliran Banjir Nyalahin Gubernur

Penelitian sebelumnya juga menemukan, anak-anak yang menderita obesitas di usia dini, lebih mungkin untuk terus menjadi gemuk hingga mereka dewasa.

Sejak lembaga Centers for Disease Control and Prevention mulai mengamati berat badan penduduk Amerika di tahun 1960, ditemukan bahwa kasus obesitas terus meningkat tiap tahunnya. Bahkan, empat kali lipat lebih banyak.

Tak heran bila isu seputar obesitas pada anak-anak telah menjadi perbincangan hangat sejak beberapa dekade terakhir. Hal ini berkaitan dengan hasil penelitian ilmiah yang mengungkap risiko-risiko kesehatan yang sangat mungkin ditimbulkan dari berat badan berlebih.

Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?

Dari peningkatan tersebut ditemukan, 17 persen kasus obesitas terjadi di usia anak-anak dan remaja. Dengan kata lain, sekitar 13 juta anak-anak dan remaja usia 2-19 tahun di Amerika telah dinyatakan obesitas.

Bukan tanpa alasan bila melakukan pengukuran berat badan anak melalui perhitungan BMI kini menjadi cukup gencar dilakukan oleh para dokter anak. Orangtua pun diminta tanggap dengan berat badan anak sejak usia mereka 3 tahun.

Pasalnya, kelebihan berat badan, baik yang terjadi pada orangtua atau anak-anak, memiliki risiko penurunan kesehatan yang sama. Begitu juga dengan kelebihan lemak tubuh, berpotensi menimbulkan masalah kesehatan yang serius, seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit liver, gangguan ginjal, dan yang cukup banyak ditemukan ialah penyakit jantung.

Mempertahankan berat badan ideal pada anak-anak mungkin menjadi tantangan tersendiri, terasa lebih sulit ketimbang mempertahankan berat badan ideal orang dewasa. Namun, menerapkan pola makan serta gaya hidup sehat sejak anak masih kecil dapat membantu anak-anak terhindar dari risiko obesitas di masa depan, yang tentunya bisa membahayakan kesehatan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Polemik Pengangkatan CASN 2024, DPR Minta Dipercepat, Dasco: Minggu Depan!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau