Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2015, 20:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Influenza seringkali kita anggap sebagai penyakit yang remeh. Penyakit yang disebabkan virus ini ternyata bisa menimbulkan komplikasi seperti penyakit jantung. Karena itu diperlukan pencegahan dengan vaksinasi.

Menurut data WHO, sekitar 500.000 orang setiap tahunnya meninggal akibat penyakit influenza. Kelompok yang paling rentan pada komplikasi influenza adalah orang usia lanjut.

Di Indonesia vaksin influenza memang kurang populer. Menurut Prof.Dr.dr.Samsuridjal Djauzi, Sp.PD, jumlah orang yang melakukan vaksinasi ini di Indonesia kurang dari 10 persen.

"Selain karena faktor belum adanya kesadaran, juga karena faktor biaya. Mitos-mitos yang beredar di masyarakat tentang vaksin influenza turut mempengaruhi mengapa vaksin ini jarang dilakukan," katanya dalam acara temu media mengenai Imunisasi Dewasa di Jakarta (29/10/15).

Ada beberapa mitos mengenai vaksin influenza dan bagaimana faktanya seperti diungkap Prof. Cissy B. Kartasasmita, Sp.A(K).

Mitos: Anak tidak akan terkena influenza kalau berada di dalam rumah atau di sekolah yang bagus.

Fakta: Itu tidak benar. Nyatanya, virus ada di mana-mana dan mudah sekali menular. Tempat yang sering menularkan penyakit adalah Baby Day Care dan Play Group. Ini disebabkan karena si anak dititipkan ditempat tersebut dari pagi sampai sore oleh orangtua.

“Kadang-kadang mereka tetap menitipkan anaknya walaupun si anak sedang sakit, padahal itu bisa menularkan virus,” kata Cissy.

Mitos: Sakit setelah vaksinasi.

Fakta: Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah. Akan menjadi sakit apabila seseorang divaksinasi dalam kondisi sedang tidak fit atau kurang sehat. Namun, jika badan dalam keadaan bugar, fit dan sehat ketika vaksinasi, tidak akan ada efek samping yang berarti.

Mitos: Vaksinasi tidak bermanfaat.

Fakta: 100 persen salah. Sudah jelas bahwa vaksin sangat bermanfaat agar terhindar dari influenza. Kekebalan tubuh akan muncul minimal 2 minggu setelah vaksinasi karena tubuh membutuhkan rangsangan dari sel-sel yang menghasilkan zat anti terhadap penyakit.

Mitos: Tak perlu vaksinasi, cukup obat herbal saja.

Fakta: Obat herbal memang baik dan bisa merangsang sistem imun, namun tidak mencegah penyakit secara spesifik, seperti influenza. Vaksinasi ditujukan untuk mencegah penyakit tertentu, sedangkan suplemen hanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh. (Muthia Zulfa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau