Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2015, 16:24 WIB

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami mimpi buruk setelah mengonsumsi obat? Ya, menurut  Alexandra Sowa, M.D, seorang instruktur klinis di Weil Cornell Medical College, NYC banyak obat pilek dan flu yang dijual bebas mengandung antihistamin. Obat tersebut selain meredakan pilek, juga menyebabkan mimpi yang tampak nyata, bahkan mimpi buruk.

"Meskipun prosesnya masih belum diketahui, ini terjadi di tahap tidur REM (Rapid Eye Movement). Kebanyakan mimpi terjadi pada tahap ini dan bisa mengalami mimpi buruk"

Namun, obat pereda flu dan pilek bukanlah satu-satunya obat yang menyebabkan Anda terbangun dengan keringat dingin. Obat yang memiliki efek serupa antara lain obat alergi, obat insomnia dan obat penyakit Parkinson karena mengandung antihistamin dan diphennhydramine.

Meski begitu, banyak obat-obatan yang tidak mengandung antihistamin tetapi berpotensi mempunyai efek yang lebih besar. "Ada banyak obat yang memengaruhi tidur. Saya anggap itu sebagai efek samping dari antidepresan dan pengobatan untuk berhenti merokok, namun mimpi buruk sering dikaitkan dengan obat-obatan untuk tekanan darah"

Seringkali, mereka menggunakan obat tidur yang mengandung ambien dan melatonin, namun itu hanya bersifat sementara mempengaruhi respetor di otak dan mengubah tingkat neurotransmitter seperti dopamin, kata Stuart J, Finkelstein MD, seorang Ahli Kecanduan Obat. "Tidak semua orang mengalaminya. Itu tergantung dosis dan pengobatan lain yang dijalani," katanya.

Jika Anda tak mengalaminya, berarti Anda beruntung. Namun, jika Anda merasa terganggu dengan efek samping obat tersebut, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk menghindari risiko yang lebih besar.

"Jika obat tersebut meredakan pilek, tapi menyebabkan mimpi buruk dan mengganggu tidur Anda, tanyakan pada diri Anda apakah ini layak. Jika tidak, Anda bisa  berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan alternatif yang terbaik" tutup Sowa. (Muthia Zulfa)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com