Sugeng menceritakan, BSKPL dibangun pada 2014 lalu atas inisiatif warga karena melihat lingkungan pemukiman di Semper Barat yang kurang bersih. Perjalanan membangun bank sampah di RW 04 Semper Barat pun tak langsung berjalan mulus. Sugeng dan kawan-kawan sempat mendapat pertentangan dari masyarakat.
“Kalau ada bank sampah takut lingkungannya menjadi kumuh, bau, banyak laler,” kata Sugeng.
Sugeng dan lainnya kemudian bergotong-royong menyulap rawa menjadi bank sampah. Bangunan bank sampah bertembok semen dan tidak beralaskan keramik. Meski berisi tumpukan sampah, bank sampah cukup terawatt dan terjaga kebersihannya.
Semua kekhawatiran warga pun terbantahkan. Dengan adanya bank sampah, lingkungan pemukiman justru menjadi bersih. Warga jadi berpikir dua kali untuk membuang sampah sembarangan.
Daripada membuang sampah sembarangan lebih baik dikumpulkan dalam karung dan akan menghasilkan uang.
Sebelum ada bank sampah, banyak warga membuang sampah ke got. Di samper Barat sendiri saat ini ada sekitar 6 bank sampah yang beroperasi. Sampah yang selama ini dianggap tak berguna ternyata bisa membawa berkah bagi warga dan menciptakan lingkungan yang sehat dengan adanya bank sampah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.