KOMPAS.com - Seharusnya, hubungan seks terasa nikmat dan indah. Tapi, beberapa orang justru tidak suka atau bahkan takut berhubungan seks, karena mengaku nyeri di sekitar alat kelaminnya. Nyeri selama atau setelah berhubungan seks (dispareunia) dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya:
• penyakit
• infeksi
• masalah fisik
• masalah psikologis
Jika Anda merasakan sakit selama atau setelah berhubungan seks, itu berarti tubuh sedang mencoba untuk memberitahu Anda bahwa ada sesuatu yang salah, jadi jangan mengabaikannya. Sakit saat berhubungan seks, dapat terjadi pada pria maupun wanita.
Pada Wanita
Rasa nyeri seksual pada wanita, bisa terjadi di vagina bagian dalam atau luar dan di dalam area panggul.
Nyeri pada vagina dapat disebabkan oleh:
• Infeksi: seperti klamidia, gonore atau herpes genital.
• Menopause: perubahan kadar hormon dapat membuat vagina menjadi (vaginitis atrofi).
• Kurangnya gairah seksual.
• Vaginismus: suatu kondisi dimana otot-otot di sekitar vagina ertutup rapat, membuat seks terasa menyakitkan atau vagina tidak mungkin ditembus oleh penis.
• Iritasi genital atau alergi sperma, kondom lateks atau produk seperti sabun dan sampo.
Nyeri pada area panggul dapat disebabkan oleh:
• Penyakit radang panggul
• endometriosis
• fibroid yang tumbuh di dekat vagina atau leher rahim
• sindrom iritasi usus (IBS)
• sembelit
Pada Pria
Beberapa penyebab mengapa seks terasa menyakitkan bagi pria adalah:
• Infeksi seperti sariawan di penis yang dapat menyebabkan rasa sakit dan gatal-gatal. Infeksi menular seksual seperti herpes juga dapat menyebabkan sakit saat berhubungan intim.