Dibandingkan faktor lain yang berpengaruh dalam tumbuh kembang anak, kebutuhan tidur adalah hal yang paling sedikit dipahami orangtua.
Sekitar satu dari empat orangtua mengira durasi tidur anak lebih sedikit dari yang direkomendasikan, sementara satu dari lima orangtua menganggap durasinya lebih lama dari yang disarankan para pakar.
"Anak yang kekurangan waktu tidur kesulitan dalam hal perhatian, mood, belajar, kesehatan, juga bermasalah dalam perilakunya di sekolah dan di rumah," kata Philippa McDowll, peneliti dari Selandia Baru yang melakukan survei ini.
Ketika seorang anak mengalami gangguan tidur, mengedukasi orangtua adalah langkah pertama yang harus dilakukan tenaga kesehatan. Demikian saran peneliti yang melaporkan hasil studinya di jurnal Sleep Medicine.
Kebutuhan tidur setiap anak bervariasi. Berikut rekomendasi durasi tidur yang spesifik bagi tiap jenjang usia:
1. Bayi baru lahir (0-3 bulan): durasi tidur yang direkomendasikan 14-17 jam perhari.
2. Bayi usia 4-11 bulan: durasi tidur menjadi 12-15 jam perhari.
3. Batita (1-2 tahun): durasi tidur 11-14 jam perhari.
4. Balita (3-5 tahun): durasi tidur 10-13 jam perhari.
5. Anak-anak usia 6-13 tahun: 9-11 jam perhari.
6. Remaja usia 14-17 tahun: durasi tidur mereka 8-10 jam perhari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.