Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2016, 08:25 WIB
Lily Turangan

Penulis

Artinya lebih tinggi dibandingkan anjuran dari WHO. Bahkan diperkirakan data tersebut bersifat underestimate, karena belum termasuk visible salt yang dibubuhkan pada makanan jajanan dan instan, demikian kata BPOM RI.

Sebanyak 98% asupan sodium akan diserap di usus, dan kelebihannya akan disaring di ginjal, dan dikeluarkan melalui keringat dan urin. Sayangnya, seiring dengan pertambahan usia, fungsi ginjal cenderung menurun.

Akibatnya, kelebihan sodium menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Konsumsi garam yang berlebihan terkait erat dengan peningkatan risiko beberapa penyakit kronis, terutama tekanan darah tinggi (hipertensi), jantung.

Mengurangi konsumsi makanan instan dan olahan pabrik akan sangat membantu agar tubuh tidak kelebihan sodium.

HIGH-FRUCTOSE CORN SYRUP
Coba Anda periksa makanan-makanan atau minuman instan dalam kemasan yang dijual di supermarket dan lihat labelnya. Anda akan dengan mudah menemukan makanan atau minuman yang mengandung high fructose corn syrup atau sirup jagung fruktosa tinggi.

Fruktosa tidak bisa secara langsung digunakan oleh tubuh menjadi sumber energi sebelum diubah dahulu menjadi glukosa. Jadi proses untuk memperoleh energi dari sukrosa harus melewati jalan yang lebih panjang dan memakai energi. Dan ini hanya bisa terjadi di hati dan sel sperma.

Mengonsumsi fruktosa secara berlebihan mengakibatkan terpicunya proses pembentukan lemak di hati yang selanjutnya akan dikeluarkan ke peredaran darah. HFCS juga bertanggungjawab terhadap masalah kesehatan lain seperti kegemukan, kolesterol tinggi, masalah insulin, diabetes tipe-2, kerusakan hati, tekanan darah tinggi dan penyakit hati.

Untuk mengetahui apakah suatu makanan mengandung HFCS atau tidak, periksa apakah di kemasannya tertulis pemanis jagung, sirup jagung, atau sirup jagung tinggi fruktosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com