Obat golongan benzodiazepine yang mempunyai efek menenangkan sistem saraf pusat lewat jalur GABA (Gama-amino-butiric-acid) secara umum mempunyai efek menenangkan sistem saraf otonom juga yang berkaitan dengan sistem pencernaan.
Selain itu, secara embriologi asal lambung dan otak berasal dari satu batang otak (core) yang berkembang terpisah selanjutnya. Tidak heran ada hubungan antara lambung dan susunan saraf pusat.
Alprazolam salah satu obat golongan benzodiazepine yang paing dikenal di kalangan dokter dan pasien. Banyak dokter juga menggunakan obat ini untuk mengatasi masalah kecemasan, gangguan tidur dan gangguan psikosomatik, termasuk gangguan lambung terkait masalah psikosomatik.
Sayangnya, kurangnya pengetahuan banyak dokter tentang efek obat ini dalam sistem saraf pusat dan bagaimana menggunakannya secara tepat sering menyebabkan masalah di kemudian hari.
Salah satu efeknya adalah kesulitan lepas dari obat ini dan reaksi putus zat yang sangat tidak nyaman. Salah satu masalah yang ditimbulkan penggunaan alprazolam karena penggunaan yang rutin (lebih dari 4 minggu), tanpa jeda (tidak intermitten), dan dosis besar walaupun terbagi dalam beberapa kali penggunaan sehari.
Lepas obat
Pengalaman klinis saya menangani masalah kesulitan lepas dari alprazolam pada pasien-pasien yang sebenarnya tidak mengetahui bahwa dirinya diberi alprazolam oleh dokternya mengatakan bahwa pemakaian lebih dari 4 minggu secara rutin obat ini bisa menimbulkan efek tidak nyaman ketika dilepaskan, salah satunya tidak bisa tidur.
Jadi, ada beberapa pasien yang ketika mulai menggunakan obat racikan alprazolam ini sebenarnya tidak mengalami sulit tidur, tetapi karena menggunakan alprazolam dan akhirnya dilepas karena merasa sakit lambungnya sudah baik malah tidak bisa tidur.
Selain gangguan tidur, penggunaan lama alprazolam dapat menyebabkan masalah jika dilepas tiba-tiba seperti ganguan kecemasan dan rasa tidak nyaman terkait gejala fisik. Hal inilah yang akhirnya menjadi masalah yang sulit ditangani.
Penggunaan alprazolam yang tidak sesuai indikasi utamanya dan dalam waktu lama akan menyebabkan masalah. Sebagai informasi indikasi utama alprazolam adalah untuk mengatasi gejala gangguan kecemasan panik karena sifatnya yang sedatif (menenangkan) dan efeknya cepat.
Hindari penggunaan lama dan rutin Alprazolam adalah obat yang sangat diperlukan dalam praktik sehari-hari. Efektivitasnya yang baik dalam menangani serangan panik pada pasien gangguan kecemasan sampai saat ini belum ada yang bisa menandingi.
Namun demikian, penggunaannya untuk indikasi lain perlu diwaspadai termasuk untuk membantu masalah insomnia atau kesulitan tidur.
Salah satu yang perlu dipikirkan adalah bahwa pasien harus mengetahui bahwa obat yang digunakannya mempunyai potensi menimbulkan masalah jika digunakan dalam waktu lama dan rutin. Dokter yang meresepkannya juga perlu memahami dengan baik penggunaan obat ini.
Pemberian informasi kepada pasien tentang obat ini sangat perlu agar pasien dan dokter bisa bekerja sama untuk jalan terbaik dalam pengobatan. Hindari penggunaan lama dan rutin untuk mengatasi masalah pasien.
Penggunaan lama dan rutin harus atas pengawasan dokter ahli jiwa atau psikiater yang memahami masalah ini. Jika tidak, masalah di depan akan bisa didapatkan, apalagi jika pasien mempunyai riwayat masalah narkotika dan alkohol. Semoga informasi ini bermanfaat.
Salam Sehat Jiwa.