Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Tampak Sepele tapi Bisa Membahayakan Kesehatan Wanita

Kompas.com - 25/12/2016, 17:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Shape

KOMPAS.com - Tak jarang orang bingung membedakan antara konsep 'umum' dan 'normal', karena sesuatu yang umum tidak berarti itu normal. Mereka tidak menyadari bahwa ada solusi untuk masalah yang tampaknya kecil, dan kadang-kadang yang kecil itu dapat menjadi tanda adanya sesuatu yang serius.

"Salah satu hal yang sulit bagi pasien adalah mengetahui kapan dan apa jenis gejala yang harus diperiksa oleh dokter," kata pakar kesehatan wanita Jennifer Wider, MD "Saya selalu memberitahu orang-orang untuk berhati-hati. Lebih baik mencari aman daripada menyesal. "

"Anda akan kagum pada berapa banyak perempuan tidak melaporkan hal-hal yang mereka anggap kecil seperti keluar bercak darah dari kemaluan atau sakit di perut bagian bawah," ujar Lauren Streicher, M.D., profesor kebidanan dan kandungan di Northwestern University Feinberg School of Medicine.

Jadi, bagaimana Anda tahu, mana gejala yang harus diperiksakan ke dokter dan mana yang tidak? Para ahli sepakat, Anda sebaiknya ke dokter jika mengalami gejala ini:

1. Perdarahan yang tidak biasa

Bercak darah ke luar di pertengahan siklus haid. layak Anda tanyakan ke dokter pada pemeriksaan kesehatan Anda bulan depan. Tapi, Anda tak bisa menunda ke dokter jika pendarah terjadi terus-menerus disertai nyeri.

"Ini bisa menjadi indikasi adanya infeksi, seperti klamidia. Atau, mungkin ada polip di leher rahim Anda yang tidak serius tapi jika dibiarkan, bisa menjadi masalah, "kata Streicher.

2. Sakit perut yang membandel

Jika Anda mengalami sakit di perut bagian bawah perut, sebaiknya Anda membuat janji temu dengan dokter.

“Bisa jadi, itu tidak berbahaya. Namun, bisa jadi juga, itu gejala kista ovarium, fibroid rahim, endometriosis, atau kehamiln ektopik yang semuanya perlu perhatian medis,"kata Wider.

3. Bau yang tidak biasa

Jika vagina Anda mengeluarkan bau tidak sedap yang tidak juga mau pergi, lebih baik hubungi dokter Anda, saran Sherry Ross, gelar M.D., ahli kebidanan dan kandungan di California's Providence Saint John's Health Center.

Ada kemungkinan, itu disebabkan oleh tampon yang tertinggal di dalam. Atau, infeksi, atau sindrom syok toksik yang sangat langka.

4. Keputihan yang aneh

Jika Anda ada keputihan yang hanya sedikit, sangat mungkin itu bukan hal yang harus ditakutkan. Tapi jika keputihan keluar dalam jumlah yang banyak dan tidak berhenti, saatnya untuk menemui ahli kebidanan dan kandungan.

Mengapa? Ini bisa menjadi tanda infeksi vagina. Jika sebelumnya, Anda pernah menderita infeksi jamur dan Anda tahu pasti keputihan yang sekarang ini disebabkan oleh hal yang sama, Anda bisa memakai obat yang dijual di apotik.

Tapi, jika Anda tak tahu apa sebabnya, periksakan diri ke tenaga profesional medis.

5. Nyeri berulang saat berhubungan seks

Seks seharusnya tidak menyakitkan, tapi kadang-kadang kurangnya pelumas dapat membuatnya menjadi sedikit tidak nyaman.

Namun, jika Anda mengalami rasa nyeri secara teratur setiap kali berhubungan seks, bisa saja itu tanda adanya infeksi, masalah hormonal, fibroid rahim, atau vagina kering, yang semuanya dapat diatasi oleh dokter Anda, kata Wider lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau