Ia mengatakan, sebelum memulai program latihan, ukurlah tingkat kebugaran tubuh. "Kita bisa melakukannya dengan jalan cepat atau naik turun undakan tiga atau empat kali secara cepat. Lalu ukur denyut nadi yang angkanya akan menjadi angka dasar," katanya.
Lalu lakukan olahraga, entah itu jalan kaki atau jogging, kemudian ikuti program latihan interval. Setelah sebulan, ulangi tes jalan cepat atau naik turun undakan. Denyut nadi kita akan lebih lambat seharusnya dan sesi latihan menjadi lebih gampang.
"Jika hasilnya sebaliknya, maka Anda termasuk nonresponder pada latihan rutin yang dilakukan. Bila itu terjadi, ganti saja programnya," katanya.
Mengganti program latihan juga tidak perlu yang ekstrem. Bila Anda sebelumnya memilih olahraga jalan kaki, mungkin bisa mencoba lari cepat jarak pendek, atau dari olahraga interval diubah menjadi jogging saja selama dua bulan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.