Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2017, 11:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Ketika dihadapkan pilihan pakaian dalam yang tak nyaman untuk olahraga, banyak wanita mungkin memilih tak memakainya.

Masuk akal karena memakai celana dalam biasa bakal tercetak bentuk segitiga di bokong saat pakai celana ketat legging. Sementara memakai g-string bakal terasa tak nyaman pula. Tetapi bagi sejumlah wanita, memakai legging tanpa celana dalam tampaknya tak terlintas dalam pikiran mereka.

Mungkin hal yang jadi masalah adalah kenyamanan dan kebersihan. Sebenarnya olahraga tanpa celana dalam itu tidak masalah. Asalkan mengikuti aturan sederhana berikut ini:

1. Pilih bahan yang nyaman
"Olahraga tanpa celana dalam itu aman, itu pilihan Anda," kata Marina Maslovaric, MD, seorang dokter ahli kebidanan dari HM Medical di Orange County, California. "Ini soal kebiasaan atau pilihan. Kuncinya adalah memilih celana legging dari bahan yang breathable. Misalnya dari katun atau yang diiklankan sebagai "sweat wicking". Beberapa merek bahkan menambahkan ekstra bahan katun di bagian selangkangan pada celana legging untuk tujuan ini," katanya.

Ada pula celana dari bahan sintetis yang dapat menyebabkan sedikit iritasi. "Jika Anda punya lebih banyak celana legging sintetis, bakal ada risiko terjadi gesekan," kata Maslovaric. Khususnya ketika kita lari atau melakukan gerakan berulang.

2. Segera ganti celana yang basah kena keringat
Tak peduli bahan celana terbuat dari katun, Maslovaric mengatakan kita harus selalu mengganti celana setelah kena keringat. Ia menekankan fakta bahwa olahraga tidak membuat wanita berisiko lebih tinggi kena infeksi vaginal tetapi, beberapa wanita yang rentan terkena, memakai celana gym yang basah membuat masalah makin menjadi.

"Saya punya pasien yang jika tak cepat mengganti celana jadi lebih berisiko terkena infeksi jamur," katanya. Sepanjang kita mengganti celana segera setelah olahraga, harusnya ini tidak jadi masalah.

3. Cuci legging setiap setelah dipakai
Jika memakai legging tanpa pakaian dalam, itu artinya vagina berkontak langsung dengan celana. Itu artinya bakteri terkumpul di celana lebih cepat.

"Anda berkeringat dan vagina juga mengeluarkan sekresi," kata Maslovaric. Belum lagi tidak sedikit wanita yang mengalami inkontinensia (mengompol) setelah melahirkan. Semua itu menciptakan campuran kotoran yang perlu segera dibersihkan.

Jika mengikuti rekomendasi higinitas seperti di atas, boleh-boleh saja melanjutkan kebiasaan tak memakai celana dalam saat olahraga. Pasatikan pula celana legging itu cukup tebal karena ada pula celana yang berbahan tipis dan tembus pandang.

Bila senang memakai celana dalam pun oke saja. Hal terpenting adalah rasa nyaman dan percaya diri saat olahraga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com