Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Vidi Aldiano, Bisakah Kista Berubah Jadi Kanker Ginjal?

Kompas.com - 15/12/2019, 09:16 WIB
Mahardini Nur Afifah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyanyi Vidi Aldiano menjalani operasi penanganan kanker ginjal, pada Jumat (13/12/2019). Kanker ginjal diketahui berada di ginjal sebelah kiri Vidi.

Sebelum divonis kanker, penyanyi berumur 29 tahun ini pada Oktober 2019 lalu, menceritakan awalnya ia didiagnosis mengidap kista.

Lantas apakah kista bisa menjadi kanker?

Dokter onkologi Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B-Onk, M.Epid, MARS, menjelaskan jarang ditemukan kasus kanker yang disebabkan kista.

"Sangat jarang banget ada kasus kanker berasal dari kista. Hampir enggak pernah," jelasnya saat dihubungi, Sabtu (14/12/2019).

Baca juga: Sebelum Divonis Kanker Ginjal, Vidi Aldiano Awalnya Didiagnosis Kista

Sonar menerangkan, kista alias benjolan berisi cairan umumnya bisa terjadi di beberapa bagian tubuh, antara lain ovarium, ginjal, payudara, sampai tiroid.

Namun dalam beberapa kasus, menurut Sonar, ada kanker yang bentuknya menyerupai kista.

"Terkadang penampilannya seperti kista. Ada juga yang padat dan campuran," jelas dia.

Penanganan

Lebih lanjut ia menjelaskan, penanganan kanker juga beragam tergantung kondisi kesehatan pasien. Salah satunya lewat prosedur bedah atau operasi.

Beberapa kasus juga memungkinkan tindakan nonbedah seperti pembekuan atau pembakaran sel kanker.

Sonar mengatakan penyakit kanker ginjal seperti yang diidap Vidi Aldiano tidak mudah dideteksi sejak dini. Umumnya pengidap baru menyadari setelah kondisinya memburuk.

Pasalnya, organ ginjal terletak di bagian dalam tubuh. Beberapa gejalanya juga generik seperi urine berdarah, letih dan lesu, serta sakit punggung.

"Beberapa kanker lain kan terlihat jelas. Misalkan kanker kulit atau payudara. Ada perubahan fisik. Kalau kanker ginjal tahap awal bisa saja seperti tidak ada gejala."

Baca juga: Vidi Aldiano Kena Kanker Ginjal di Usia Muda, Ini Kata Dokter

Deteksi dini

Untuk mengantisipasi kanker ginjal, Sonar menyarankan kita, terlebih yang punya faktor risiko kanker, untuk mengecek kesehatan secara berkala.

Antisipasinya bisa dilakukan lewat pemeriksaan urine, tes darah, sampai pemeriksaan ultrasonografi (USG).

Melansir Kompas.com (27/2/2019), ginjal merupakan organ penting yang bertugas untuk menyaring darah dalam tubuh.

Dalam kondisi normal, ginjal akan memisahkan limbah beracun, mengatur keseimbangan cairan, elektrolit, dan menyeimbangkan asam basa.

Selain itu, ginjal juga berperan memproduksi urine, memproduksi hormon untuk membantu mencerna makanan, hingga mendorong sumsum tulang belakang untuk produksi sel darah merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau