Merujuk Medical News Today, makanan laut ini juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk tubuh. Ada juga kandungan fosfor, vitamin B12, magnesium, dan vitamin E.
Berdasarkan data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), dalam satu cangkir atau 145 gram lobster matang mengandung:
Lobster dapat dikonsumsi sebagai sumber protein utama dalam makanan kita. Komposisi nutrisinya juga dapat bermanfaat untuk kesehatan.
Penelitian termutakhir menunjukkan, mengonsumsi ikan dan makanan laut bercangkang dapat mengurangi risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Kandungan selenium dalam lobster juga terbukti sebagai komponen penting untuk menjaga fungsi tiroid agar tetap sehat. Kandungan selenium dapat membantu kelenjar tiroid menyerap dan membantu proses metabolisme hormon.
Kekuarangan selenium pada anak-anak dapat berpotensi meningkatkan risiko terjadinya attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).
Sedangkan kandungan asam lemak omega-3 dapat signifikan mengurangi depresi pada orang dewasa.
Sementara itu, kandungan tembaga dan zat besi dalam lobster dapat membantu proses pembentukan sel darah merah. Zat tersebut bermanfaat untuk mengatasi anemia.
Makanan bercangkang seperti udang, kerang, kepiting, dan lobster rentan menimbulkan alergi bagi sebagian orang.
Berhati-hatilah saat mengonsumsi lobster bagi orang dengan riwayat alergi makanan laut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.