KOMPAS.com - Syamsul Arifin (34) pingsan setelah kemaluannya diinjak oleh sang istri Nur Faida(30) saat terjadi cekcok pada Jumat (12/12/2019).
Warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) itu pun dilarikan ke RSUD Waluyo Jatio Kraksaan untuk mendapatkan pertolongan.
"Keluarga Syamsul lalu melapor kejadian itu ke Polres Probolinggo, dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," jelas Kanit PPA Polres Probolinggo Bripka Isyana Reni Antasari seperti dilansir dari Kompas.com (19/12/2019).
Baca juga: Kronologi Istri Injak Kemaluan Suami hingga Pingsan, Awalnya dari Cekcok
Dalam kasus ini, korban bisa jadi pingsan karena mengalami trauma pada organ testis.
Testis yang terletak di dalam skrotum yang menggantung di luar tubuh ini diketahui tak memiliki perlindungan otot dan tulang.
Hal itu memudahkan testis terpukul, terinjak, hingga tertendang hingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Trauma testis lebih sering terjadi pada para atlet pria yang berkecimpung dalam olahraga kontak fisik.
Kondisi itu dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, memar hingga bengkak pada organ vital repoduksi ini.
Melansir dari Cleveland Clinic, dalam kebanyakan kasus, testis sebenarnya dapat menyerap guncangan cedera tanpa kerusakan serius.
Namun, bisa juga testis mengalami trauma parah (ruptur testis).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.