KOMPAS.com - Belakangan jamak pemberitaan figur publik dan selebritas yang memilih mengakhiri hidupnya sendiri.
Sebut saja Sulli F(x), Goo Ha-Ra, dan yang terbaru bintang film Bollywood Kushal Punjabi.
Di balik maraknya pemberitaan itu, sebenarnya bunuh diri di kalangan pesohor merupakan fenomena gunung es.
Menurut data WHO, pada 2016, temuan kematian akibat bunuh diri sebanyak 10,5 orang per 100.000 orang. Angka tersebut diperkirakan terus meningkat.
Sayangnya, banyak orang sering memandang sebelah mata kasus bunuh diri.
Baca juga: 5 Fakta Kematian Aktor Kushal Punjabi yang Diduga Bunuh Diri
Melansir Hello Sehat, ada banyak hal yang membuat seseorang memutuskan bunuh diri.
Seperti pengalaman traumatis, perundungan (bullying), patah hati, depresi, hingga penyalahgunaan zat adiktif.
Sebenarnya, kasus bunuh diri bisa dicegah jika kita lebih peka terhadap orang-orang di sekitar kita.
Memang, tidak mudah mengidentifikasi atau memahami isi hati dan perasaan seseorang.
Namun, mereka yang memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya biasanya melakukan hal-hal berikut:
Mengambil tindakan yang tepat akan sangat membantu untuk mencegah upaya bunuh diri seseorang. Oleh karena itu, kita harus lebih peka terhadap orang-orang di sekitar kita.
Jika ada seorang anggota keluarga atau teman mungkin memperlihatkan tanda-tanda akan bunuh diri, bicarakan dengan mereka tentang kekhawatiran yang Anda rasakan.
Anda dapat memulai percakapan dengan mengajukan pertanyaan dengan cara yang tidak menghakimi dan tidak konfrontatif.
Berbicaralah secara terbuka. Jangan takut untuk menanyakan kepada mereka secara langsung mengenai niat bunuh diri tersebut.
Selama berbicara, pastikan kita tetap tenang dan berbicara dengan nada meyakinkan.
Selain itu, kita harus berempati atau turut merasakan apa yang mereka rasakan.
Baca juga: Cegah Depresi dan Risiko Bunuh Diri dengan Berkumpul Bersama Keluarga
Jangan lupa tawarkan dukungan serta semangat.
Yakinkan mereka bahwa masih ada bantuan yang bisa membuat mereka merasa lebih baik.
Pastikan untuk tidak memandang rendah masalah yang mereka alami atau mencoba mempermalukan mereka agar berubah pikiran.
Menyediakan telinga untuk mendengarkan dan menunjukkan dukungan adalah cara terbaik untuk membantu mereka.
Kita juga dapat mendorong mereka untuk mencari bantuan dari profesional di bidang kesehatan mental.
Tawarkan untuk membantu mencarikan penyedia layanan kesehatan, menelepon, atau menemani pada sesi pertemuan pertama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.