Secara umum, menggunakan minyak, mentega, atau margarin akan menghasilkan telur goreng yang memiliki lebih banyak kalori daripada telur rebus.
Selain itu, seberapa tinggi suhu minyak dalam proses memasak juga dapat mempengaruhi manfaat kesehatan dari telur goreng.
Bagi Anda yang tidak membutuhkan tambahan kalori, disarankan lebih baik tidak mengolah telur dengan cara digoreng.
4. Orak-arik
Telur orak-arik juga mudah dibuat.
Namun, telur ini cenderung mengandung lebih banyak kalori daripada telur rebus atau telur ceplok rebus karena resep biasanya menyarankan tambahan susu dan mentega.
Seperti halnya telur goreng, sulit untuk mengatakan berapa banyak kalori tambahan yang masuk pada telur orak-arik.
Baca juga: Cara Mudah Turunkan Kolesterol (3): Aktivitas Fisik, Jalan Kaki, dan Berat Badan
Hal itu dikarenakan tergantung pada jumlah dan jenis susu yang ditambahkan ke telur dan berapa banyak mentega atau minyak yang ditambahkan ke dalam wajan.
Australian Eggs, perusahaan nirlaba yang menyediakan layanan pemasaran, penelitian, dan pengembangan untuk kepentingan petani telur Australia, mempersilakan Anda memasak telur dengan cara apapun.
Menurut mereka, telur masih tergolong bahan makanan rendah kalori.
Hanya, orang yang menghitung kalori sebagai bagian dari diet ketat mungkin lebih baik makan telur rebus.
Namun, tidak ada alasan juga bagi Anda untuk menghindari telur mata sapi maupun orak-arik karena pada dasarnya kalori dapat dikontrol oleh jenis dan jumlah bahan yang ditambahkan.
Agar kandungan kalori telur mata sapi tetap rendah, Anda bisa saja menggunakan minyak rendah kolesterol atau mengurangi takaran minyak atau mentega di wajan.
Sedangkan saat ingin memasak telur orak-arik, Anda bisa memilih susu rendah lemak untuk dicampurkan ke dalam telur ayam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.