Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan dengan Bruntusan di Pipi? Coba 9 Cara Mudah Berikut

Kompas.com - 11/01/2020, 18:00 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Bruntusan atau timbulnya bintil-bintil mungil di pipi merupakan salah satu problem kulit yang cukup menggangu penampilan.

Selain bikin pemilik wajah tidak percaya diri, bruntusan juga terkadang menimbulkan rasa tidak nyaman.

Melansir Healthline, penyebab utama bruntusan di wajah, terutama bagian pipi karena pori-pori kulit tersumbat.

Penyumbat pori-pori kulit bisa dari sel kulit mati, sisa make up, bakteri, atau kombinasi ketiganya.

Sumbatan tersebut menghasilkan bintil kecil yang meradang. Terkadang ada juga yang disertai nanah.

Baca juga: Bebas Ribet, Berikut 5 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami

Bruntusan di pipi memang tidak berbahaya. Namun bikin risih pemilik wajah.

Walaupun risih, jangan pernah memencet bruntusan di pipi, terutama yang berisi nanah.

Hal itu dapat membuat bakteri menyebar, dan peradangan di wajah semakin meluas.

Anda cuma perlu merawat bruntusan. Saat dirawat dengan tepat dan telaten, bruntusan berangsur-angsur berkurang.

Melansir Medical News Today, berikut beberapa cara menghilangkan bruntusan di pipi:

Baca juga: Bisa Berdampak Negatif pada Mental, Bagaimana Cara Aman Atasi Jerawat?

1. Cuka apel

Cuka apel sangat asam dan dianggap zat yang ampuh mengeringkan dan mengecilkan pori-pori.

Cuka apel juga dapat membantu mengurangi peradangan dan memiliki sifat antibakteri dan anti-mikroba.

Gunakan dua sendok makan cuka apel yang dicampur dengan 15 sendok makan air hangat.

Oleskan ke kulit wajah yang bruntusan, biarkan selama 20 menit, baru bilas. Gunakan campuran ini setiap cuci wajah.

Hati-hati menggunakan cuka apel untuk wajah. Sebelum mengaplikasikannya, coba dulu di bagian kulit lain. Jika tidak terjadi iritasi, baru lanjutkan perawatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com