Nodul paru non-kanker dapat berkembang dari kondisi yang menyebabkan peradangan atau jaringan parut pada paru-paru.
Beberapa kemungkinan penyebab munculnya nodul paru:
Risiko kanker meningkat ketika:
Nodul paru pertama kali terdeteksi pada rontgen dada.
Setelah itu, Anda mungkin perlu menguji lebih lanjut untuk mengetahui apakah nodul tersebut jinak atau kanker.
CT scan dapat memberikan gambar nodul yang jelas dan memberikan informasi lebih lanjut tentang bentuk, ukuran, dan lokasi.
Jika hasil dari CT scan mengungkapkan bahwa nodul kecil dan halus, dokter dapat memantau nodul dari waktu ke waktu untuk melihat apakah ada perubahan ukuran atau bentuk.
Anda dianjurkan mengulangi CT scan beberapa kali secara berkala.
Jika nodul tidak tumbuh lebih besar selama periode dua tahun, kemungkinan itu bukan kanker.
Indikatornya adalah semakin besar dan tidak teratur bentuk nodul, maka kian besar risiko kanker.
Selain CT scan, dokter Anda dapat memesan tes kulit tuberkulin untuk memeriksa tuberkulosis.
Mereka juga dapat meminta darah Anda diambil untuk tes tambahan untuk menyingkirkan penyebab lain.
Jika dokter yakin bahwa nodul paru adalah kanker, mereka mungkin akan merekomendasikan Anda melakukan tes lebih lanjut.
Pengujian diagnostik yang digunakan untuk mengkonfirmasi atau menyingkirkan kanker, antara lain:
1. Positron emission tomography (PET scan)