Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Sehat, Minum Teh atau Kopi?

Kompas.com - 20/01/2020, 16:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi dan teh adalah dua minuman berkafein yang menjadi favorit banyak orang.

Dua minuman kafein ini dipercaya banyak orang bisa membantu mengembalikan energi yang hilang.

Banyak riset yang telah membuktikan berbagai manfaat teh dan kopi untuk kesehatan. Di sisi lain, asupan kafein berlebihan juga bisa menimbulkan efek samping.

Lantas, manakah yang lebih sehat dari dua jenis minuman berkafein tersebut?

Manfaat dan efek samping kopi

Melansir laman Health, kopi kaya akan antioksidan dan bisa membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2, parkinson dan kanker jenis tertentu.

Riset dari Harvard juga mengklaim, orang yang minum kopi tiga hingga lima cangkir sehari hidup lebih lama daripada mereka yang minum kurang dari satu cangkir dalam sehari.

Baca juga: Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan

Kafein dalam kopi juga dapat meningkatkan energi. Kafein dalam kopi bisa langsung dicerna oleh tubuh hanya dalam waktu 45 menit usai meminumnya.

Oleh karena itu, secangkir kopi adalah pilihan terbaik jika kita ingin meningkatkan energi dengan cepat.

Sayangnya, zat alami pada kopi tanpa disaring dapat meningkatkan kadar kolesterol. Selain itu, kopi juga bisa menurunkan kepadatan tulang.

Riset membuktikan, terlalu banyak konsumsi kopi - empat cangkir atau lebih dalam sehari - mengurangi kepadatan tulang dua hingga empat persen.

Kopi juga bersifat lebih asam daripada teh. Jadi, jadi jika Anda memiliki masalah pencernaan, minum kopi justru akan semakin memperburuk pencernaan Anda.

Kandungan kafein yang tinggi pada kopi juga bisa menimbulkan perasaan gelisah atau cemas. Tentunya, hal ini berbahaya bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.

Manfaat dan efek samping teh

Teh juga mengandung antioksidan yang membantu melaman inflamasi dan mencegah pengerasan pembuluh darah.

Selain itu, teh juga dipercaya membantu meningkatkan kesehatan otak. Riset juga membuktikan, orang dewasa yang mengonsumsi dua cangkir teh hujau dalam sehari rendah risikonya untuk mengalami penurunan memori yang terkait penuaan.

Baca juga: Teh Basi Bisa Menghaluskan Kulit sampai Memperbesar Penis, Benarkah?

Sayangnya, kandungan tanin dalam teh dapat menganggu penyerapan zat besi dalah tubuh.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau