Melansir Kompas.com (29/1/2019), Dr Widodo Judarwanto Sp.A dari Allergy Behaviour Clinic & Picky Eaters Clinic Jakarta, menjelaskan bintik merah DBD punya ciri khas.
Bintik merah DBD bisa terjadi akibat pendarahan. Sehingga, saat area kulit berbintik ditekan, warna merahnya tidak pudar.
Bintik merah ini berbeda dengan tifus yang hanya muncul di bagian dada.
Meski sekilas mirip, bintik merah pada tipus bukan disebabkan pendarahan.
Baca juga: Hidup di Negara Tropis Bikin Masyarakat Indonesia Rentan Terkena DBD?
Walaupun sekilas mirip dengan penyakit campak, bintik atau bercak merah DBD berbeda.
Bintik-bintik merah di kulit pada penyakit DBD muncul di hari kedua atau ketiga demam.
Bintik serupa bercak tersebut akan menghilang tanpa menimbulkan bekas pada hari keempat dan kelima demam.
Sedangkan, bintik-bintik merah di kulit pada penyakit campak, timbul pada demam hari ketiga sampai kelima.
Bintik tersebut akan berkurang, serta menimbulkan bekas terkelupas dan kehitaman pada minggu kedua.
Jika Anda mengalami atau melihat bercak merah tanda DBD seperti di atas, jangan tunda lagi untuk berkonsultasi ke dokter.
Sumber: Kompas.com (Penulis/Editor: Resa Eka Ayu Sartika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.