Dari hasil riset tersebut, terbukti bahwa peserta yang berolahraga sembari mendengarkan musik mengalami peningkatan toleransi nyeri pasca-aktivitas fisik dan suasana hati yang positif.
Riset yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One juga membuktikan, musik bisa memperpanjang waktu dan meningkatkan intensitas berolahraga tanpa membuat kita cepat lelah.
Musik mengalihkan pikiran sehingga membuat kita tidak sadar bahwa sudah berolahraga cukup lama tanpa merasa tenaga terkuras.
Manfaat tersebut terjadi karena tempo dari alunan musik yang didengarkan saat olahraga juga merangsang area motorik otak untuk tahu kapan harus bergerak.
Hal ini membuat kita bisa menggunakan energi tubuh lebih efisien karena berolahraga dengan kecepatan yang tetap sesuai alunan musik.
Lalu, genre musik apa yang cocok didengarkan saat berolahraga?
Melansir laman Hello Sehat, tidak ada satu genre musik khusus yang pasti cocok untuk semua orang.
Musik dengan irama yang cepat memang bisa meningkatkan intensitas seseorang saat berolahraga.
Namun, musik yang lambat juga membantu memulihkan tubuh dalam waktu cepat, menurunkan tekanan darah serta denyut jantung saat dan setelah berolahraga.
Baca juga: Manfaat Berolahraga Lari Sambil Mendengarkan Musik
Menurut pelatih olahraga dan yoga profesional Kenta Seki, musik yang Anda suka menentukan keberhasilan olahraga yang kita lakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.