KOMPAS.com - Penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal adalah kondisi saat ginjal secara bertahap kehilangan fungsinya.
Melansir Mayo Clinic, organ ginjal berfungsi untuk menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah. Kotoran tersebut lantas dikeluarkan dalam bentuk urine.
Ketika gagal ginjal mencapai stadium lanjut, cairan, elektrolit, dan limbah berbahaya menumpuk di tubuh penderitanya.
Baca juga: Berkaca dari Vidi Aldiano, Bisakah Kista Berubah Jadi Kanker Ginjal?
Gagal ginjal dapat disebabkan berbagai penyakit, antara lain:
Selain itu, risiko gagal ginjal juga meningkat bagi orang:
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Umumnya, penyakit ginjal kronis diidap orang tua atau berusia lanjut.
Namun, anak muda di bawah usia 30 tahun juga tak luput dari penyakit berbahaya ini.
Dr R.P. Mathur dari Departemen Nefrologi di Institute of Liver and Biliary Sciences India menyampaikan, banyak kasus gagal ginjal terjadi karena pasien tidak menyadari penyakitnya.
Berdasarkan pengalamannya, Mathur menyebut 60 persen pasien gagal ginjal yang ia tangani sudah masuk stadium akhir.
“Orang-orang tidak menyadari sampai fungsi ginjalnya menurun signifikan. Pilihan yang tersisa untuk pasien tinggal transplantasi organ atau cuci darah," jelasnya, seperti dilansir Hindustan Times.
Baca juga: 5 Cara Mudah Cegah Gagal Ginjal
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.