KOMPAS.com - Tak hanya mempengaruhi penampilan, perut buncit juga bisa mengundang berbagai risiko penyakit.
Oleh karena itu, banyak orang rela melakukan segala cara untuk menghempas lemak perut yang berlebihan.
Sayangnya, berbagai program diet dan olahraga yang ada seringkali tak cukup untuk meruntuhkan perut buncit dan hanya menimbulkan kebingungan belaka.
Baca juga: Apakah Bersepeda Efektif untuk Usir Perut Buncit?
Kabar baiknya, ada salah satu bahan dapur yang bisa kita gunakan untuk meruntuhkan lemak di area perut. Bahan dapur tersebut adalah jahe.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Jahe juga telah terbukti membantu diabetes, penyakit jantung, obesitas - yang semuanya dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Riset dari Institute for Human Nutrition di Columbia University menemukan bahwa mengonsumsi jahe bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama.
Akibatnya, kita cenderung tidak makan lebih banyak nantinya.
Riset tersebut juga membuktikan bahwa jahe bisa menekan nafsu makan karena dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh dan kalori yang dibakar.
Melansir Healthline, jahe memiliki efek signifikan pada penurunan berat badan dan lemak perut berkat gangguan gingerol di dalamnya.
Gingerol mendorong aktivitas biologis dalam tubuh karena memiliki efek enti obesitas.
Efek tersebut membantu tubuh mencerna makanan lebih cepat dan menstabilkan kadar gula yang merupakan kunci untuk menurunkan berat badan, termasuk membakar lemak perut.
Lalu, bagaimana menggunakan jahe untuk membakar lemak?
Baca juga: Mitos atau Fakta, Jeruk Nipis dapat Mengecilkan Perut Buncit?
Melansir Times Now News, berikut cara sederhana untuk mengolah jahe sebagai minuman peluntur lemak:
Selain untuk menurunkan berat badan, jahe memiliki berbagai manfaat kesehatan. Melansir Hello Sehat, berikut manfaat jahe untuk kesehatan:
1. Mengatasi masalah pencernaan
Kandungan phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di pencernaan.
Jahe juga disebut sebagai carminative, suatu substansi yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan.
2. Mengurangi mual
Manfaat jahe dapat meredakan mual yang disebabkan oleh morning sickness, vertigo, maupun efek samping pengobatan kanker.
Untuk mengatasi hal ini, kita dapat mengonsumsi jahe secara mentah atau menjadikanya minuman. Jahe dalam bentuk permen juga dapat bekerja dengan baik terutama dalam mengatasi mual yang diderita ibu hamil.
Baca juga: Apakah Bersepeda Efektif untuk Usir Perut Buncit?
3. Mengurangi rasa sakit
Riset dari University of Georgia menyatakan bahwa konsumsi suplemen jahe setiap hari dapat mengurangi sakit-sakit otot yang diakibatkan oleh berolahraga hingga 25 persen.
Jahe juga dapat mengurangi sakit akibat dysmenorrhea, rasa sakit pada saat menstruasi atau nyeri haid.
Riset juga membutkikan bahwa 60 persen wanita merasa rasa sakit yang dikarenakan oleh menstruasi berkurang setelah mengonsumsi jahe.
4. Membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit
Jahe merupakan salah satu jenis makanan yang disebut diaphoretic yang dapat memicu keluarnya keringat, yang sangat bermanfaat ketika kita sedang demam atau flu.
Selain membantu proses detoksifikasi, berkeringat juga ternyata dapat melindungi dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit.
Para ahli meneliti sejenis protein yang disebut dermicidin, diproduksi pada kelenjar keringat dan berfungsi melindungi tubuh dari bakteri seperti E. coli, staphylococcus aureus, serta jamur yang dapat menyebabkan penyakit kulit.
5. Melindungi diri dari kanker
Jahe mengandung gingerol yang merupakan fitonutrien untuk mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar.
Gingerol juga dapat mencegah penyebaran dan mengurangi tingkat keparahan sel tumor.
Hasil riset juga membutkikan bahwa Gingerol dinilai mampu mencegah penyebaran dan bertambah parahnya sel tumor yang sudah tidak dapat dioperasi.
Baca juga: Seberapa Efektif Sit Up Dapat Mengecilkan Perut Buncit?
6. Anti peradangan
Mengonsumsi jahe tidak hanya mengurangi rasa sakit tetapi juga mengurangi pembengkakan pada bagian yang sakit karena kandungan gingerol yang bersifat anti inflamasi.
Selain itu, jahe diperkirakan dapat menghambat komponen yang berperan dalam proses inflamatori dalam tubuh seperti sitokin, kemokin, kondrosit, dan leukosit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.