KOMPAS.com – Selama ini banyak orang menganggap makan makanan olahan dari kangkung dapat menyebabkan kantuk.
Benarkah pandangan tersebut?
Melansir Buku Kontroversi 101 Mitos Kesehatan (2012) karya dr. Florentina R. Wahjuni, pendapat makan kangkung bisa membuat kantuk bisa jadi adalah benar.
Baca juga: 8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Program Diet
Seseorang menjadi mengantuk setelah mengonsumsi kankung kemungkinan karena di dalam kangkung terdapat senyawa kimia sedatif atau zat yang bersifat menenangkan.
Senyawa ini dikenal bisa membuat pikiran seseorang menjadi lebih tenang dan relaks sehingga menyebabkan orang-orang yang makan tumis kangkung, cah kangkung, maupun lapapan kangkung menjadi lebih mudah mengantuk.
Oleh karena itu, agar terhindar dari kerugian mengantuk akibat senyawa sedatif yang terkandung di dalam kangkung , hindari memakannya, terutama saat sedang melakukan aktivitas padat dan butuh konsentrasi tinggi.
Namun, hal ini belum tentu berlaku untuk semua orang karena setiap orang membutuhkan kadar sedatif yang berbeda-beda untuk membuat mereka menjadi mengantuk.
Jadi ada kemungkinan juga seseorang tetap segar dan tidak mengantuk meski sudah makan sayuran yang memiliki nama ilmiah Ipomoea aquatic atau nama lain seperti water spinach, water morning glory, atau water convolvulus tersebut.
Meski kangkung ini terkenal dapat membuat seseorang mengantuk, tetapi belum ditemukan adanya penelitian ilmiah yang bisa menjelaskan dengan pasti apakah memang kankung benar-benar dapat menyebabkan seseorang menjadi mengantuk.
Melansir Buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan oleh Nutrifood Reseacrh Center yang diterbikan PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2014, belum ada uji klinis yang menguji efek konsumsi kangkung terhadap rasa kantuk pada orang-orang.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Pencegah Kanker hingga Sakit Jantung
Namun, kangkung mungkin saja bisa membuat seseorang mengantuk. Pasalnya, kangkung mengandung mineral kalium dalam jumlah yang banyak (175 mg dalam satu cup kangkung), dan maknan tinggi kalium yang dapat mengurangi tekanan darah.
Efek itulah yang dirasakan kantuk oleh sebagian orang.
Beberapa pakar setelah mengamati kebiasaan di negara-negara pengonsumsi kangkung, termasuk di Indonesia, menyebutkan bahwa secara tradisional, konsumsi sayuran tersebut dilakukan untuk meringankan gejala susah tidur.
Tak selamanya kantuk di siang hari berasal dari konsumsi makanan dengan tambahan olahan kangkung.
Baca juga: 9 Manfaat Sarapan, Pasok Energi hingga Tingkatkan Daya Ingat
Penelitian di bidang kronobiologi menemukan bahwa secara alami manusia akan merasa mengantuk di siang hari, terutama setelah jam 1 siang.
Rasa kantuk pada siang hari juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi karohidrat, apalagi yang indeks glikemik-nya tinggi.
Jadi bila Anda merasa mengantuk setelah makan siang, tidak benar jika selalu menyalahkan kangkung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.