KOMPAS.com - Miom dan kista ovarium kerap menjadi kondisi yang menghantui wanita. Sayangnya, banyak orang sering tertukar antara penyakit miom dan kista.
Sekilas, perbedaan miom dan kista memang tak terlihat. Apabila sama-sama terjadi dalam rahim, perlu pemeriksaan medis guna memastikan apakah Anda mengalami miom atau kista.
Namun, ada beberapa hal mendasar yang bisa digunakan untuk membedakan keduanya. Lalu, apa beda miom dan kista?
Baca juga: Bisakah Hamil Jika Memiliki Miom?
Melansir SehatQ, miom atau fibroid rahim merupakan tumor jinak yang hanya bisa tumbuh di rahim.
Miom terbuntuk dari sel-sel yang terus tumbuh sehingga kerap disebut sebagai daging tumbuh.
Miom yang mempengaruhi lapisan rahim ini juga bisa menyebabkan subfertilitas atau keguguran.
Dirangkum dari Hello Sehat, miom umumnya jarang berubah menjadi kanker. Miom atau fibroid yang berubah menjadi kanker kemudian disebut fibrosarkoma.
Jika miom tumbuh dengan cepat dan semakin membesar, maka diperlukan pengobatan khusus.
Tanda awal wanita yang memiliki kista atau miom seringkali tak terlihat di awal. Biasanya, seorang wanita baru terdeteksi memiliki kista atau miom ketika melalukan pemeriksaan khusus.
Miom pada umumnya tidak memunculkan keluhan yang khas. Namun, miom yang semakin membesar akan menyebabkan beberapa gejala berikut:
Baca juga: Kenali Berbagai Jenis Kista Ovarium
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.