Gangguan ini membuat anak memiliki kesulitan yang signifikan dalam mengekspresikan diri secara tertulis.
Anak yang menderita disgrafia biasanya membutuhkan waktu lama untuk menulis beberapa kalimat atau tulisan mereka mungkin sangat sulit dibaca karena ejaan yang buruk.
3. Dyscalculia
Kondisi ini membuat anak kesulitan memahami angka, menghafal fakta aritmatika sederhana, atau mampu bernalar melalui masalah kata.
Baca juga: Hati-hati Para Orangtua, 5 Kalimat Ini Bisa Runtuhkan Dunia Anak-anak
Melansir Hello Sehat, ganguan belajar biasanya disebabkan adanya gangguan terhadap perkembangan otak anak, entah ketika anak masih berada di dalam kandung, saat lahir, ataupun ketika berusia balita.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan seorang anak mengalami gangguan perkembangan otak antara lain:
Selain meminta bantuan kepada ahli, ada tiga hal yang harus dilakukan untuk membantu anak yang mengalami gangguan belajar. Melansir laman Healthy Children, berikut hal tersebut:
- Fokus pada kemampuan anak
Semua anak memiliki bakat khusus serta kelemahan. Temukan bakat anak Anda dan bantu dia untuk mengembangkannya.
Anak Anda mungkin pandai matematika, musik, atau olahraga atau kesenian. Pastikan untuk sering memuji anak saat ia berhasil atau mampu menyelesaikan suatu tugas.
Baca juga: Memahami Dunia Anak Autistik Lewat Lukisan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.