Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Kurangi Kebiasaan Konsumsi Minuman Manis

Kompas.com - 20/02/2020, 18:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Minuman manis disebut sebagai sumber terbesar melonjaknya kadar gula darah tubuh.

Beberapa orang sulit melepaskan diri dari kebiasaan mengonsumsi minuman atau makanan manis.

Padahal, menurut Kementerian Kesehatan, batasan konsumsi gula setiap orang (dalam kondisi normal dan aktivitas ideal) hanya empat sendok makan atau 50 gram per hari.

Baca juga: Milk Tea Brown Sugar Jadi Boba Paling Tidak Sehat, Bagaimana Baiknya?

Studi yang dimuat di jurnal JAMA Internal Medicine mengungkap dampak konsumsi gula berlebihan (dari minuman atau makanan) bagi tubuh.

Menurut riset, orang yang mengonsumsi gula lebih dari 100 gram atau delapan sendok makan per hari, risiko terserang penyakit jantung bisa melonjak dua kali lipat dibandingkan orang yang hanya mengonsumsi gula empat sendok makan per hari.

??Boba, soda, minuman energi, minuman dalam kemasan, dan minuman manis lain adalah biang melonjaknya gula darah normal.

Studi-studi sebelumnya juga menyebutkan, kebiasaan mengonsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas, diabetes atau gula darah tinggi, dan penyakit berbahaya lainnya.

Baca juga: Awas, Tidur Lebih dari 8 Jam Bisa Picu Diabetes hingga Kematian Dini

Melansir Time, mengurangi minuman manis adalah salah satu cara paling sederhana untuk menjaga kesehatan.

Studi yang dirilis pada 2018 menyebut, orang yang rutin mengganti minuman manis seperti soda atau jus, dengan minuman tawar seperti teh, kopi, atau air putih selama empat tahun, risiko diabetes tipe 2 turun hingga 10 persen.

Memang, tak mudah mengganti kebiasaan mengonsumsi minuman manis dengan minuman tawar.

Namun, ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan beberapa cara mengurangi kebiasaan mengonsumsi minuman manis.

Baca juga: Obesitas Dapat Sebabkan Penyakit Jantung, Kok Bisa?

Melansir laman resmi American Heart Association, berikut cara mengatasi kecanduan minum minuman manis:

1. Kurangi perlahan-lahan

Perubahan secara spontan di lidah terkadang sulit direalisasikan. Coba lakukan secara perlahan-lahan.

Mulailah dengan mengurangi takaran manis dalam es teh, kopi, atau minuman kegemaran Anda sampai setengah porsi gula biasanya.

Jika sudah mulai terbiasa degan minuman setengah manis, coba beranjak mengajak lidah untuk menyesuaikan dengan cita rasa minuman tawar seperti teh, kopi, dll.

2. Baca label dan kandungan nutrisi

Beberapa minuman dan makanan dalam kemasan umumnya mencantumkan kadar gula atau pengganti gula dalam bahan pembuatannya.

Anda perlu jeli. Beberapa zat yang juga mengandung gula antara lain sukrosa, glukosa, fruktosa, maltosa, dekstrosa, sirup, jus buah pekat, agave, sampai madu.

Lihat label makanan dan minuman dengan hati-hati. Pasalnya dalam setiap porsi yang Anda konsumsi, bisa jadi takarannya berlipat kali kebutuhan gula harian Anda.

Baca juga: Perlukah Minum Air Putih 8 Gelas Sehari?

3. Pilih air putih

Mengganti kebiasaan jenis minuman yang Anda konsumsi bukan perkara sederhana.

Terlebih jika Anda penggemar berat minuman bercita rasa manis. Air putih bisa jadi momok bagi golongan ini.

Namun, jangan patah semangat. Coba bangun kebiasaan minum air putih. Caranya, bawa botol air minum yang bisa diisi ulang ke berbagai kesempatan

Apabila air putih saja bikin mual, coba buat infused water dengan cara menambahkan potongan buah segar seperti lemon, timun, stroberi, daun mint, dan buah lain.

Baca juga: Resep Infused Water Timun untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi

4. Ganti minuman manis dengan buah

Sebagai pengganti gula dari kebiasaan minum minuman manis, Anda bisa mendapatkan gula sebagai tambahan energi dari buah-buahan.

Anda bisa langsung mengonsumsinya. Atau, jika ingin variasi, buat jus buah atau smoothie tanpa tambahan gula di rumah.

Selain menghemat anggaran jajan di luar, cara ini juga lebih higienis dan lebih sehat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com