KOMPAS.com - Menyandang status pengangguran saat baru lulus kuliah, berhenti kerja, atau menanti panggilan kerja yang tak kunjung datang merupakan momentum berat.
Melansir Psychology Today, dampak pengangguran dapat meningkatkan risiko stres, depresi, sampai gangguan kecemasan.
Dalam kondisi menganggur, kualitas kesehatan mental dan tingkat kepuasan hidup seseorang juga merosot.
Pasalnya, pengangguran cenderung khawatir akan situasi keuangannya.
Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Stres Kerja
Orang yang menganggur juga harap-harap cemas menunggu kepastian kapan menemukan pekerjaan baru.
Beberapa orang yang menganggur dapat menyesuaikan situasi sulit tersebut.
Mereka mampu melihat momentum sulit itu hanya berlangsung sementara, dan menyadari situasinya di luar kendali mereka.
Namun, sebagian orang merasakan status pengangguran tersebut membuat mereka frustasi atau putus asa.
Sebelum situasi sulit ini mengganggu kesehatan fisik dan mental, ada baiknya orang yang menganggur segera mencari solusinya.
Baca juga: 9 Manfaat Tidur Siang, Tekan Stres hingga Kurangi Risiko Sakit Jantung
Berikut beberapa cara mengatasi stres saat sedang menganggur:
Salah satu yang penting dalam masa menganggur adalah mengatakan pada diri sendiri: Anda berhak merasa sedih, cemas, marah, atau bingung.
Perasaan tersebut lumrah saat seseorang sedang mengalami masa sulit.
Setelah menyadari dan bisa menerima masa sulit itu, Anda siap untuk melangkah menentukan strategi selanjutnya.
Hanya karena kehilangan atau belum mendapatkan pekerjaan, bukan berarti kehidupan Anda berakhir.
Saatnya melangkah ke depan. Luangan beberapa jam waktu Anda dalam sehari untuk berburu pekerjaan baru.