Susun CV yang memikat, hubungi orang-orang yang berpotensi mengembangkan jaringan pekerjaan untuk Anda, atau rajin-rajin melihat iklan lowongan pekerjaan di bidang Anda.
Proses ini membutuhkan ketekunan. Bangun rasa optimistis sehingga Anda tidak gampang menyerah sampai menemukan tempat baru.
Siapa tahu, dalam proses penantian panjang ini justru tercetus ide bisnis mandiri, sehingga Anda tak perlu lagi menjadi karyawan.
Baca juga: Sering Stres dan Gampang Emosi, Waspadai Sindrom Patah Hati
Walaupun Anda menganggur, Anda tidak harus terus-terusan murung atau bersedih.
Selain mengisi aktivitas sehari-hari dengan berburu pekerjaan baru, Anda bisa mengerjakan kegiatan yang menarik dan tak sempat Anda kerjakan saat bergulat dengan tenggat.
Bila perlu, kerjakan kembali hobi lama Anda yang positif atau mulai hal baru yang menyenangkan.
Tambahkan aktivitas olahraga sehingga badan Anda tetap sehat dan meminimalkan ruang untuk melamun.
Ajak teman makan siang bersama, ambil kursus, membaca buku, atau bepergian.
Anggap saja, waktu selama menunggu panggilan kerja ini seperti cuti panjang dari pekerjaan sebelumnya.
Baca juga: Awas, Kesepian Picu Kematian Dini, Begini Cara Mengatasinya
Salah satu beban utama saat sedang menganggur adalah mengkritik diri sendiri.
Hilangkan pikiran negatif tersebut dari benak Anda. Kehilangan atau belum mendapatkan pekerjaan tidak menjadikan Anda seseorang yang kalah.
Sebelum terus-menerus menyalahkan diri sendiri, coba posisikan diri Anda sebagai orang yang sedang melihat orang asing tengah berjuang melewati masa sulit.
Dengan memposisikan diri sebagai orang lain, Anda jadi mampu berbaik hati pada diri sendiri.
Banyak pengangguran yang menghabiskan waktunya untuk merenung dan merajut pikiran negatif.
Renungan negatif Anda tidak dapat mengubah situasi. Justru, jika Anda aktif bergerak atau menyusun strategi, mungkin ada dampak positifnya bagi diri Anda.