Tak hanya dari evolusi, secara alamiah, rasa lapar juga dikendalikan oleh hormon.
Saat perut kosong, tubuh memberi tahu Anda untuk memberikan lebih banyak energi lewat makanan atau minuman.
Hormon utama yang terlibat pada pengaturan nafsu makan adalah ghrelin.
Jika Anda belum mendapatkan asupan yang cukup, perut otomatis mengeluarkan ghrelin.
Hormon ini lantas mengalir ke otak dan membuat Anda berpikir tentang makanan.
Goldstone menyebutkan, tubuh kita menghasilkan lebih banyak ghrelin saat kita membutuhkan lebih banyak kalori. Seperti saat kita belum makan dalam rentang waktu lama.
Selain itu, orang yang susah tidur dan waktu tidurnya pendek juga butuh energi lebih besar untuk tetap terjaga.
"Orang yang kurang tidur atau susah tidur, ghrelin akan meningkat. Sehingga nafsu makan jadi besar," jelasnya.
Tingkat ghrelin juga meningkat tajam saat tubuh stres. Tak heran jika saat stres, kita cenderung mengemil sepanjang waktu.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Kebiasaan Ngemil Tak Sehat
Sementara mengendalikan masa lalu yang menjadi biang evolusi tidak memungkinkan, Anda bisa mengontrol rasa lapar dengan mengendalikan hormon ghrelin.
Cara mengurangi nafsu makan berlebihan bisa dilakukan dengan makan secara teratur dan tidak melewatkan jam makan.
Beberapa orang sengaja melewatkan sarapan untuk menjaga bobot tubuh agar tidak melonjak. Hal itu keliru.
Dengan sarapan, jeda makan selanjutnya jadi tidak terlalu panjang sehingga keinginan untuk terus-terusan makan bisa diminimalkan.
Selain itu, cobalah untuk mengganti menu makanan Anda dengan karbohidrat kompleks.
Beberapa contoh makanan karbohidrat kompleks antara lain kacang-kacangan, roti gandum, serta nasi merah.
Tak kalah penting, minimalkan konsumsi minuman manis dan makanan manis sehingga gula darah tidak melonjak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.