KOMPAS.com – Penampakan orangtua menggunakan telepon seluler atau ponsel selagi mengasuh anak kini bisa dengan mudah ditemui.
Hal tersebut bahkan dapat dikatakan sudah menjadi sebuah kewajaran atau sesuatu yang lumrah terjadi dengan dalih memanfaatkan kemajuan teknologi.
Entah untuk bertukar emotikon di aplikasi chatting, posting status di media sosial, atau membalas pesan singkat (SMS), mereka kerap kali kedapatan menduakan keberadaan sang anak.
Baca juga: 11 Ciri-ciri Anak Kecanduan Pornografi
Banyak orangtua mungkin telah menyadari bahwa bermain ponsel sambil mengasuh anak bukanlah pilihan yang baik.
Namun, karena berbagai alasan atau pertimbangan, mereka pada akhirnya tetap mengulangi aktivitas tersebut.
Padahal, jika hal itu terus dilakukan, jelas dapat merugikan kesehatan fisik ataupun mental anak.
Melansir buku Didiklah Anak Sesuai Zamannya: Mengoptimalkan Potensi Anak di Era Digital (2017) karya Nyi Mas Diane Wulansari (Dee Motivational), sedikitnya ada tiga dampak buruk penggunaan ponsel oleh orangtua saat mengasuh anak.
Berikut kerugiannya:
1. Memicu kecelakaan anak usia dini
Pemakaian ponsel sambil mengasuh anak menjadi masalah pelik yang sedang dihadapi masyarakat Amerika Serikat.
Sejumlah kalangan menilai ponsel telah mengurangi fokus dan perhatian para orangtua dalam mengasuh dan menjaga keselamatan anak mereka.
Memang belum ada riset ilmiah yang dapat membuktikan adanya korelasi antara pemakaian ponsel dengan meningkatnya jumlah kecelakaan yang dialami anak usia dini.
Namun, kepolisian dan rumah sakit di Amerika telah membenarkan adanya peningkatan jumlah kecelakaan yang dialami anak usia balita ketika sedang bermain di taman atau kolam renang.
Baca juga: 6 Cara Jaga Kesehatan Mata Ketika Terlalu Lama Main Game di Gadget
Meningkatnya kasus pada anak seperti jatuh di tangga, berkeliaran di jalan raya, penculikan, dan tenggelam yang berujung pada kematian, diduga kuat sebagai akibat dari perilaku orangtua yang terlalu sibuk bermain ponsel atau kurangnya pengawasan.
2. Membuat anak sedih