KOMPAS.com - Hadirnya buah hati di tengah-tengah keluarga membawa banyak perubahan.
Orangtua baru, terutama para ibu, bisa merasakan bahagia sekaligus bingung, cemas, takut atau sedih.
Perubahan perasaan dan suasana hati tersebut bisa jadi tanda awal sindrom baby blues sindrom sampai depresi pascapersalinan (postpartum depression atau PPD).
Baca juga: Ibu Menyusui Jangan Cemas Hasil ASI Perah Sedikit, Coba Tips Berikut
Melansir Web MD, kondisi tersebut bisa disebabkan perubahan hormon setelah persalinan.
Selain itu, ibu yang baru melahirkan juga umumnya mengalami susah tidur dan stres dengan perubahan dalam hidupnya.
Melansir Mayo Clinic, sindrom baby blues adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan ibu merasa sedih dan gampang menangis, cemas, sampai sulit tidur.
Sindrom baby blues biasanya dimulai sejak hari kedua sampai dua minggu setelah persalinan.
Gangguan suasana hati pada ibu yang baru melahirkan tersebut bisa berkembang menjadi depresi pascakelahiran atau postpartum depression.
Kedua gangguan suasana hati tersebut sama-sama banyak dialami ibu setelah melahirkan. Kendati sekilas serupa, keduanya punya gejala dan cara penanganan berbeda. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Apakah Ibu Menyusui Boleh Minum Kopi?
Gejala sindrom baby blues yang dirasakan para ibu setelah melahirkan bisa berbeda-beda. Beberap tanda atau ciri-ciri baby blues yang umum antara lain:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.