Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini 3 Efek Penggunaan Hand Sanitizer Berlebihan

Kompas.com - 07/03/2020, 13:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Time,CDC,,

1. Resistensi bakteri dan efek hormonal

Antibiotik efektif untuk melawan bakteri. Tapi kandungan triclosan dalam gel pembersih tangan yang berfungsi sebagai antibakteri ini dipercaya oleh para pakar medis berperan besar membuat bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik.

Melansir laman Times, Badan Keamanan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) melaporkan bahwa triclosan yang terkandung dalam hand sanitizer dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti resistensi bakteri atau efek hormonal.

Baca juga: 3 Alasan Hand Sanitizer Buatan Sendiri Tak Efektif Tangkal Corona

2. Menurunkan kekebalan tubuh

Bahan-bahan kimia dalam hand sanitizer, khususnya triklosan dan triclocarban, justru dapat menurunkan kekebalan tubuh.

Paparan bahan triklosan dan triclocarban dalam jangka panjang juga berisiko menyebabkan gangguan pada fungsi otot kerangka dan jantung.

3. Mengandung bahan kimia berbahaya

Sebuah penelitian melaporkan bahwa menggunakan hand sanitizer justru dapat meningkatkan kadar pestisida dalam tubuh.

Hand sanitizer biasanya mengandung pewangi berbahan kimia sintetis yang disebut dengan phtalate.

Zat tersebut disinyalit dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan endokrin, toksisitas perkembangan janin dan sistem reproduksi, penurunan motilitas (gerak) dan konsentrasi (jumlah) sperma, serta alergi, asma, hingga kanker.

Melansir SehatQ, penggunaan hand sanitizer bisa menjadi alternatif cuci tangan yang baik, khususnya jika tidak ada akses air bersih dan sabun atau tangan tidak terlihat kotor.

Namun, pastikan bahwa cairan pembersih ini mengandung alkohol setidaknya 60 persen. Meski demikian, sebisa mungkin kita lebih memilih untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir daripada hand sanitizer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com