Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2020, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Agresivitas sebagai istilah umum yang dikaitkan dengan adanya perasaan-perasaan marah, permusuhan, atau tindakan melukai orang lain dapat terjadi pada setiap anak.

Tindakan agresi itu bisa dilakukan dengan aksi kekerasan secara fisik, verbal, maupun menggunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang mengancam atau merendahkan.

Tujuan dan bentuk kekerasan oleh anak

Pada umumnya, ada dua tujuan utama agresi yang saling bertentangan satu sama lain, yaitu untuk membela diri di satu pihak, dan untuk meraih keunggulan dengan cara membuat lawan tidak berdaya di pihak lainnya.

Baca juga: Hati-hati Orangtua, Marah pada Anak Sebabkan 11 Dampak Fatal

Agresivitas atau kekerasan pada anak dalam bentuk verbal biasanya dilakukan dengan mengucap kata-kata “kotor” yang terkadang si anak sendiri tidak mengerti maknanya.

Sementara, agresi dalam bentuk tindakan fisik kerap berupa menggigit, menendang, mencubit, mencakar, memukul, dan bahkan membunuh.

Biasanya, sasaran perilaku agresif ini tidak lain adalah orang-orang dekat yang ada di sekitar anak, seperti orang tua, adik, kakak, pengasuh, pendidik, termasuk teman sebaya.

Melansir Buku Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya (2015) karya Riana Mashar, M.Si., Psi., agresivitas pada anak dapat berdampak secara psikologis maupun sosial.

Beberapa dampak psikologis, di antaranya yakni:

  • Kecenderungan untuk meningkatnya perilaku agresif baik dalam frekuensi maupun intensitas jika perilaku ini tidak ditangani secara efektif
  • Perilaku agresif juga dapat menyebabkan anak cenderung menjadi anti sosial karena ketidakmampuannya menahan emosi dan lebih terjebak dalam perilaku-perilaku impulsif

Sedangkan dampak sosial, berupa:

  • Anak cenderung dikucilkan oleh teman-teman
  • Anak juga akan ditakuti oleh teman-teman

Peyebab kekerasan oleh anak

Secara umum, ada dua faktor yang dapat menyebabkan anak melakukan agresivitas atau tindakan kekerasan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com