Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan oleh Anak: Bentuk, Penyebab, Dampak, dan Cara Menanggulangi

Kompas.com - 08/03/2020, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Kemiskinan
  • Kondisi lingkungan fisik yang tidak mendukung, seperti suhu udara yang panas, oksigen terbatas
  • Kecenderungan meniru model kekerasan yang ada di sekitarnya, baik melalui pengamatan langsung terhadap figur-figur model di sekitar maupun pengamatan tidak langsung pada figur-figur model kekerasan di media televise maupun internet

Cara menanggulangi

Mengingat pentingnya penanganan agresivitas sejak dini, orang tua atau pendidik kiranya perlu memerhatikan beberapa perlakuan awal yang bisa diberikan kepada anak untuk mencegah tindakan agresif.

Berikut beberapa caranya:

  1. Mengajarkan pada semua anak tentang keterampilan sosial untuk berhubungan dengan orang lain
  2. Menciptakan lingkungan sekolah yang menekan tingkat frustasi atau tekanan pada anak atau lebih memberikan keleluasaan pada nak dalam beraktivitas selama kegiatan belajar mengajar (KBM)
  3. Anak yang berperilaku agresif dapat diatasi dengan menerapkan peraturan yang disertai dengan pemberian penguat atau positive reinforcement dan negative reinforcement
  4. Orangtua dan pendidik dapat pula menerapkan teknik penghapusan atau pengabaian, yaitu dengan mengabaikan perilaku agresif anak dan tidak menunjukkan perhatian saat anak berperilaku demikian
  5. Anak diajarkan untuk lebih mengembangkan kecerdasan emosinya, dengan melatih mereka untuk mampu mengenali emosi, mengelola emosi, berempati, mengembangkan hubungan baik dengan teman, dan motivasi diri. Itu semua dapat diawali dengan relaksasi diri

Dampak bagi korban

Merangkum buku Menyikapi Perilaku Agresif Anak (2006) yang dibuat Tim Pustaka Familia, kekerasan yang dilakukan oleh anak bukan hanya akan merugikan mereka sendiri tapi jelas orang lain yang menjadi korbannya.

Baca juga: Ini 11 Efek Buruk dari Suka Marah Selain Bikin Darah Tinggi

Ada beberapa dampak buruk dari korban perilaku agresif, di antaranya yakni:

  • Perasaan tidak berdaya
  • Kemarahan setela menjadi korban perilaku agresif
  • Perasaan bahwa diri sendiri mengalami mengalami kerusakan permanen
  • Ketidakmampuan memercayai orang lai, termasuk ketidakmampuan menggalang relasi dekat dengan orang lain
  • Keterpakuan pada pikiran tentang tindakan agresif atau kriminal
  • Hilangnya keyakinan bahwa dunia bisa berada dalam tatanan yang adil

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau