KOMPAS.com - Bayam adalah salah satu jenis sayuran yang bisa dengan mudah ditemui di berbagai daerah di Indonesia.
Hal itu bukan tanpa alasan. Bayam bisa dengan mudah dijumpai di Tanah Air karena memang gampang tumbuh di iklim panas dan semi gersang.
Secara umum, sayuran bayam tersebut bisa dikenali memiliki dua jenis, yakni bayam liar dan bayam budi daya.
Baca juga: 8 Jenis Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Program Diet
Bayam liar biasanya tidak untuk dikonsumsi. Bayam ini memiliki ciri-ciri, seperti:
Sedangkan bayam budi daya, biasanya memiliki ciri lain, yakni:
Bayam budi daya bisa dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni bayam cabut dan bayam petik.
Seperti namanya, bayam cabut adalah bayam yang dipanen dengan cara dicabut seluruh bagian tanamannya, termasuk akar di tanah.
Sementara, bayam petik merupakan bayam yang dipanen dengan cara dipetik hanya pada bagian daunnya.
Di sejumlah daerah, bayam petik ini dapat ditemui bukan hanya berwana hijau segar, tetapi batangnya bisa juga kemerahan atau putih.
Melansir buku The Miracle of Vegetables (2013) karya Farah Rizki, S.Gz, bayam memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga baik untuk pencernaan.
Baca juga: Awas Asal Minum Wedang Jahe, Bisa Jadi Bumerang untuk Tubuh
Selain serat, bayam juga mengandung banyak zat gizi lain yang bermanfaat bagi tubuh.
Berikut ini kandungan gizi lengkap bayam per 100 gram bahan merujuk Tabel Komposisi Pangan Indonesia tahun 2009:
Karena kandungan zat gizinya tersebut, bayam akhirnya diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Melansir laman Balai Penelitian Tanaman Sayur (Balitsa) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (20/5/2014), ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diraih dari mengonsumsi bayam.
Baca juga: 15 Manfaat Konsumsi Kunyit, Obat Demam hingga Anti Racun
Beberapa di antaranya, yakni:
1. Menjaga kesehatan jantung
Para peneliti dari China dan Australia pernah mengadakan penelitian yang berhasil menyimpulkan bahwa bayam mengandung folic acid yang mampu melindungi otot jantung dari meningkatnya kadar glukosa yang menyebabkan penyakit diabetes.
Penelitian tersebut dilakukan pada tikus yang terkena diabetes dan menemukan bahwa unsur folic acid dalam bayam dapat mengurangi resiko serangan jantung pada tikus tersebut.
Namun demikian, memang ada banyak ahli lain yang menyarankan penelitian tersebut perlu dilakukan lebih lanjut terutama terhadap manusia untuk mengurangi risiko kematian akibat penyakit diabetes.
Selain folic acid, bayam juga sangat kaya akan antioksidan sehingga sangat baik untuk mencegah terkumpulnya plak kolesterol pada saluran arteri jantung.
Seperti diketahui, jika bagian arteri ini sampai tersumbat, maka risiko seseorang untuk terkena serangan jantung jadi sangat tinggi.
Selain itu, bayam juga bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah yang tentu baik bagi kesehatan jantung.
Baca juga: 13 Makanan yang Bisa Jadi Booster ASI Bagi Ibu Menyusui
2. Tulang lebih kuat
Bayam diyakini juga sangat berkhasiat untuk mencegah terjadinya osteoporosis yang selama ini begitu ditakuti oleh banyak orang ketika mendekati lanjut usia (lansia).
Hal itu dikarenakan bayam kaya akan vitamin K yang bisa membantu dalam penyerapan kalsium oleh tulang.
3. Mencegah kanker
Bayam terbukti mengandung juga flavonoid yang mampu mencegah adanya infeksi dalam tubuh, termasuk meminimalsir kejadian kanker.
Beberapa jenis kanker yang mungkin bisa diantisipasi oleh kebiasaan konsumsi bayam, di antaranya:
4. Kesehatan pembuluh darah
Bayam juga kaya akan zat besi yang diperlukan tubuh untuk membangun sel darah merah yang memiliki fungsi membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Seseorang yang kekurangan zat besi biasanya akan mengalami gejala:
5. Baik untuk ibu hamil
Bayam mengandung zat folat dan vitamin A yang sangat bermanfaat untuk wanita yang sedang hamil.
Dengan banyak mengonsumsi bayam, proses pembentukan paru-paru pada janin yang diperankan oleh vitamin A dan pembentukan sistem saraf lengkap yang diperankan oleh folat akan berjalan dengan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.