Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Jadi Sering Kencing setelah Minum Air Putih?

Kompas.com - 11/03/2020, 11:58 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa orang kerap mengeluh jadi sering kencing setelah minum air putih.

Saat minum segelas air putih, terkadang Anda jadi bolak-balik ke kamar mandi untuk kencing sampai lebih dari sekali.

Terlebih saat cuaca sedang dingin, atau suhu ruangan disetel lebih adem dibandingkan biasanya.

Baca juga: Perlukah Minum Air Putih 8 Gelas Sehari?

Melansir Live Strong, kendati terasa mengganggu, sering kencing setelah minum air putih bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Anda justru perlu waspada saat minum air putih sedikit, tapi kencing terus-menerus. Atau, sudah cukup minum tapi tidak bisa kencing.

Sering kencing yang normal

Dalam kondisi normal, tubuh akan berkemih atau kencing mengeluarkan air seni setelah Anda memberikan cairan.

Air seni adalah limbah atau sisa cairan yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.

Organ vital yang terlibat dalam produksi urine adalah ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Ginjal melakukan pekerjaan utama, menyaring semua limbah dari darah. Termasuk sisa pencernaan dan metabolisme tubuh.

Ginjal juga mengeluarkan sisa atau kelebihan air dari darah untuk menjaga keseimbangan elektrolit, seperti natrium dan kalium. Sisa air dan limbah tersebut adalah air seni.

Baca juga: Awali Hari dengan Air Putih Hangat, Panen 10 Manfaat Kesehatan Berikut

Jumlah air minum dan cairan yang Anda minum idealnya sebanding dengan jumlah urine atau keringat yang Anda keluarkan.

Itulah sebabnya, kencing setelah minum air putih adalah respons yang normal.

Terkait frekuensi kencing yang normal, tidak ada patokan baku. Namun, rata-rata orang kencing tujuh kali dalam rentang 24 jam.

Meksipun, ada juga yang menganggap pipis 10 kali dalam sehari juga dianggap normal, saat konsumsi cairan lebih banyak dibandingkan hari biasanya.

Sering buang air kecil tak normal

Jika Anda sering buang air kecil tanpa alasan yang jelas (minum air putih, makan buah yang banyak cairan, minum asupan berkafein), Anda perlu berkonsultasi ke dokter.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau