KOMPAS.com - Virus Corona jenis baru masih menghantui masyarakat dunia. Apalagi, gejala virus ini memiliki banyak kesamaan dengan flu biasa.
Banyak orang seringkali bingung membedakan antara gejala influenza dan Covid-19.
Baik influenza atau Covid 19, keduanya memang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan dan memiliki gejala yang serupa. Maka tak heran, jika banyak orang seringkali keliru membedakan keduanya.
Baca juga: 5 Cara Bebas Panik di Tengah Banjir Informasi Virus Corona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga meminta pemerintah RI untuk melakukan tes terhadap semua orang yang mengalami flu dan sesak nafas demi mencegah penyebaran virus Corona lebih lanjut.
Permintaan tersebut disampaikan lewat surat yang dikirim pada tanggal 10 Maret 2020.
Meski memiliki gejala yang serupa, Covid-19 dan flu disebabkan oleh jenis virus yang berbeda.
Covid-19 disebabkan oleh virus Corona jenis baru atau SARS-CoV-2. Sedangkan flu disebabkan oleh virus Influenza.
Melansir laman Johns Hopkins Medicine, flu dan Covid-19 memiliki beberapa gejala yang mirip seperti, demam dan batuk.
Kedua penyakit tersebut dapat dicegah dengan rutin mencuci tangan secara menyeluruh, tinggal di rumah saat sakit dan membatasi kontak dengan orang yang terinfeksi, serta menutup mulut saat batuk.
William Schaffner, spesialis penyakit menular, mengatakan bahwa sangat sulit untuk membedakan antara flu biasa dan infeksi virus Corona.
"Dokter harus melakukan pengujian khusus untuk mengetahui apakah itu infeksi virus Corona atau flu biasa," ucap dia, dilansir dari womenshealthmag.
Namun, ada beberapa perbedaan mendasar antara gejala infeksi virus Corona jenis baru dan flu. Berikut perbedaan tersebut:
Baca juga: Riset dan Ahli Ungkap Merokok Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi Virus Corona
Melansir laman Scientific American,gejala flu seringkali muncul tiba-tiba dan bisa disertai dengan sakit kepal, muntah dan diare.
Gejala-gejala yang dialami pasien flu biasanya terjadi pada saluran pernapasan atas seperti hidung dan tenggorokan.
Mereka yang terinfeksi virus influenza juga bisa sembut hanya dalam waktu kurang dari dua minggu.
Sementara itu, infeksi virus Corona jenis baru ini seringkali menimbulkan gejala pada saluran pernapasan bawah.
Para ahli juga masih mencoba untuk memahami gambaran lengkap dari gejala dan tingkat keparahan penyakit Covid-19.
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, gejala yang paling umum terjadi pada pasien infeksi virus Corona jenis baru adalah demam, batuk dan sesak napas.
Hanya sekitar lima persen dari pasien dalam studi yang melaporkan sakit tenggorokan dan pilek, dan hanya satu hingga dua persen yang mengalami diare, mual dan muntah.
Virus Corona jenis baru ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi paru-paru yang berat hingga kematian. Tingkat kematian karena virus Corona ini juga lebih tinggi daripada flu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.