Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Definisi Demam Berdasarkan Lokasi Pengukuran Suhu

Kompas.com - 15/03/2020, 07:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Suhu tubuh manusia bisa berubah-ubah sesuai dengan waktu sehari-hari, aktivitas tubuh, usia, dan kondisi kesehatan.

Sebagai contoh, tubuh cenderung memiliki suhu lebih rendah pada pagi hari dan tengah malam, dibanding siang hari dan waktu menjelang malam.

Sementara, bayi cenderung memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi dibanding anak yang lebih tua dan orang dewasa.

Suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,4 sampai 37,5 derajat Celsius.

Baca juga: Apa yang Terjadi dengan Tubuh setelah Digigit Nyamuk Demam Berdarah?

Ketika suhu tubuh berada di atas nilai normal tersebut, seseorang bisa dikatakan mengalami demam.

Sedangkan definisi demam pada anak adalah ketika suhu tubuh mereka di atas 38 derajat Celsius.

Definisi demam berdasarkan lokasi pengukuran

Melansir buku Orangtua Cermat Anak Sehat (2012) karya dr. Arifianto, Sp.A., pengukuran suhu tubuh paling akurat adalah dengan meletakkan ujung thermometer di lubang anus (rektum) secara hati-hati.

Jika tidak memungkinkan, pengukuran suhu badan juga bisa dilakukan dengan meletakkan ujung thermometer di ketiak seseorang.

Jenis termometer yang paling mudah digunakan dan cukup akurat saat ini adalah termometer digital.

Termometer air raksa tidak lagi direkomendasikan untuk dipakai karena jika pecah, air raksa bisa mala mencemari lingkungan.

Berikut ini definisi demam berdasarkan pengukuran suhu di lokasi yang berbeda-beda:

  1. Termometer yang diletakkan di rektum, telinga, atau dahi: lebih dari sama dengan 38 derajat Celsius
  2. Termometer yang diletakkan di oral (mulut): lebih dari sama dengan 37,8 derajat Celsius
  3. Termometer yang diletakkan di ketiak: lebih dari sama dengan 37,2 derajat Celsius

Baca juga: Waspadai Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Cikungunya

Jenis termometer digital

Pada umumnya, termometer digital terdiri dari 3 jenis atau tipe. Masing-masing jenis termometer tersebut memiliki cara kerja maupun lokasi pemerikaan yang berbeda-beda.

Berikut penjelasannya:

1. Jenis digital

Cara kerja:

Membaca suhu tubuh bila sensor termometer menempel pada kulit

Catatan:

  • Dapat digunakan di dubur (bayi-anak usia 3 tahun), mulut (di atas 4 tahun), dan ketiak (semua usia)
  • Suhu 38 derajat Celsius adalah patokan demam jika dicek di dubur
  • Jangan gunakan termometer berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya
  • Penggunaan di ketiak adala yang paling rendah akurasinya meskipun yang paling mudah dilakukan oleh semua usia dan dapat menjadi patokan umum

Baca juga: 15 Manfaat Konsumsi Kunyit, Obat Demam hingga Anti Racun

2. Arteri temporalis

Cara kerja:

Membaca gelombang inframerah yang dihasilkan oleh panas dari arteri temporalis yang melintasi daerah di bawah kulit dahi

Catatan:

  • Dapat diguanakan papda semua usia, sejak mulai bayi baru lahir hingga orang lanjut usia (lansia)

3. Gendang telinga

Cara kerja:

Membaca gelombang panas inframerah yang dihasilkan oleh gendang telinga

Catatan:

  • Kurag akurat bagi bayi usia kurang dari 6 bulan
  • Jika digunakan pada anak besar yang cenderung sukar diam, maka harus meletakkannya tepat di liang telinga
  • Kotoran telinga dapat menghalangi hasil pembacaan yang akurat

Baca juga: Ini Penyebab Tangan dan Kaki Kadang Terasa Dingin Saat Demam

Demam adalah bentuk perlawanan

Melansir buku Mencegah & Mengatasi Demam pada Balita (2001) karya dr. M. C. Widjaja, demam dapat diderita oleh siapa saja, dari bayi hingga orang berusia paling lanjut sekali pun.

Demam sesungguhnya adalah reaksi alamiah dari tubuh manusia dalam usaha melakukan perlawanan terhadap beragam penyakit yang masuk atau berada di dalam tubuh.

Dengan kata lain, demam merupakan bentuk mekanisme pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit.

Jika ada suatu kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh, tubuh secara otomatis akan melakukan perlawanan terhadap kuman tersebut dengan mengeluarkan zat antibodi.

Pengeluaran zat antibody yang lebih banyak daripada biasanya kemudian diikuti dengan naiknya suhu tubuh.

Baca juga: Bawang Merah Terbukti Ampuh Atasi Demam pada Anak, Ini Cara Kerjanya

Semakin parah penyakit yang menyerang, maka otomatis kian banyak pula antibodi yang dikeluarkan. Hal itu lantas membuat semakin tinggi juga suhu badan yang terjadi.

Seseorang yang sehat pada umumnya memiliki sistem kekebalan tubuh atau zat antibodi yang baik.

Jadi, kian sehat, makin baik juga sistem kekebalan tubuhya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau