Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Olahraga Berlebihan karena Justru Bisa Turunkan Imunitas

Kompas.com - 22/03/2020, 16:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

2. Penilaian objektif

Penilaian objektif bisa dilakukan dengan menghitung denyut jantung atau heart rate saat berolahraga.

Rumusnya, yakni 220 dikurangi usia dalam tahun, kemudian hasilnya dikalikan 80 persen.

Sebagai contoh, seseorang yang masih berusia 20 tahun dianjurkan untuk tidak melakukan olahraga berat yang bisa memicu denyut nadi melebihi angka 160 kali per menit.

160 kali per menit merupakan hasil penghitungan dari 220 dikurangi 20 tahun dan hasilnya dikalikan 80 persen.

Sementara, agar olahraga tersebut bermanfaat bagi kesehatan jantung, hasil penghitungan 220 dikurangi usia dalam tahun, yakni harus melebihi 50 persen.

Misalnya, mereka yang berusia 20 tahun disarankan melakukan olahraga yang dapat memicu denyut jantung hingga 100 kali per menit.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Dokter Sarankan Lakukan Olahraga Seperti Ini

"Menghitung denyut nadi selama berolahraga ini penting dilakukan agar tidak keblabasan," kata dr. Michael yang juga menjadi yang juga menjadi anggota PDSKO itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com