KOMPAS.com - Jerawat bisa sembuh dalam hitungan hari. Namun, bekas jerawat yang membandel dapat bertahan lama dan mengganggu penampilan.
Untuk menghilangkan bekas jerawat, Anda perlu memahami penyebab mengapa jerawat bisa meninggalkan bekas yang sulit pudar.
Melansir Healthline, kemunculan jerawat di kulit merupakan bentuk peradangan.
Ketika peradangan sudah sembuh, secara alami sel-sel kulit baru akan terbentuk.
Baca juga: 5 Manfaat Masker Tomat, Atasi Jerawat sampai Angkat Sel Kulit Mati
Namun, ada kemungkinkan sel baru yang bertugas memulihkan kondisi kulit ini mengandung banyak melanin. Melanin adalah pigmen yang zat yang memberikan warna pada kulit.
Saat sel tertentu mengandung lebih banyak melanin daripada yang lainnya, lapisan kulit tersebut jadi lebih gelap. Hal ini disebut hiperpigmentasi pascaperadangan.
Orang yang kulitnya lebih gelap, secara alami rentan mengalami hiperpigmentasi.
Mengobati bekas jerawat berupa bintik hitam berbeda dari bekas jerawat berupa luka.
Bekas jerawat berupa bopeng membutuhkan perbaikan di jaringan sel kulit yang rusak. Bopeng dapat memudar seiring waktu, akan tetapi tidak bisa sepenuhnya hilang.
Sedangkan bekas jerawat berupa bintik hitam dapat memudar antara tiga bulan sampai dua tahun. Bekasnya juga dapat hilang sepenuhnya.
Baca juga: 4 Manfaat Masker Kunyit untuk Wajah, Atasi Jerawat sampai Kumis Tipis
Anda yang ingin menumpas bekas jerawat lebih cepat, bisa menggunakan beberapa produk perawatan dermatologi atau skincare untuk menghilangkan bekas jerawat.
Melansir New York Magazine, berikut cara menghilangkan bekas jerawat sesuai rekomendasi ahli dermatologi:
Paparan sinar matahari secara langsung tanpa perlindungan tanpa tabir surya dapat membuat bekas jerawat lebih kentara.
Gunakan produk tabir surya dengan perlindungan SPF minimal 30 setiap hari untuk mengatasi bekas jerawat.
Selain melindungi paparan langsung sinar matahari, tabir surya juga mencegah kerusakan kulit.
Baca juga: 5 Makanan yang Menyebabkan Jerawat